:)

welcome.............

semoga bermanfaat...^^


_salam sukses selalu :)

[mahasiswi STAIN ZAWIYAH COT KALA LANGSA]

Jumat, 21 Juni 2013

hidupku dengan lingkaran dan segitiga


ini adalah sebuah teorema kehidupanku
dimana aku merasa sulitnya seperti garis dalam geometri
ketika itu aku berada dititik pusat,
terus beranjak melewati jari-jari lingkaran kehidupan dan mengukur kelilingnya

sekarang aku berdiri pada sebuah dalil
dimana aku menemukan warna baru

yeah, aku berhenti pada suatu titik
kumenemukan garis singgung

aku bersandar padanya
nyaman
inilah jawaban dari persamaan yang kutemukan pada catatan itu
namun, ada sosok yang mengubah titik-titiknya

akhh...

dia tak lagi menjadi garis singgungku
dia telah menjadi hipotenusa si segitiga siku-siku
hidupku sekarang hanya dapat dinikmati dengan integral
ya... integral.. rumit.

Selasa, 04 Juni 2013

Saly dan Ludo



Hujan deras memmbuat kakiku malas melangkah untuk bergegas sekolah. Angin diluar begitu kencang. Sudah dua hari ini hujan mengguyur kota kediamanku setelah dua minggu lebih panas terik dan kering menyerang. Terniat dihati untuk bolos sekolah hari ini. Yeah, lagian sepertinya aku belum pernah bolos sekolah disemester genap ini. Sehari saja aku tidak masuk sekolah, rasanya tidak mungkin sampai menggeser peringkatku dari juara kelas. Begitulah pekikku dalam hati. Tapi, Oja, kakak yang berumur dua tahun diatasku, dan sekarang sedang duduk di kelas tiga sekolah menengah atas, ia telah rapi dengan seragamnya. Kakakku satu-satunya ini memang tidak pernah toleransi dengan cuaca kalau masalah sekolah. Aku akui, ia memang lebih rajin dan tekun dibandingkan aku yang terkadang sering bermalasan, tapi angka diraport kami alhamdulillah tidak jauh berbeda.

            “Sal, udah jam tujuh lewat tu. Mau berangkat jam berapa ?, mau sampai jam berapa tiduran dengan si strowberi itu ?” suara Oja menggemakan kamar kami yang berukuran tiga kali empat.

Sepertinya ia begitu kesal melihatku yang masih berbalut selimut dan bantal strowberry kesayanganku. Dengan malas kulangkahkan kaki untuk bergegas. Dan tepat pukul setengah delapan, aku baru saja duduk di meja makan.

            “emm, Saly gak mau sekolah hari ini. Hujan deras.” aku berkata asal sambil mengaduk-aduk nasi goreng dengan sambal cabai hijau kesukaanku.       

            “lho ? kenapa ? kan ayah yang antar ?” mama mencoba mencari tau alasanku yang sebenarnya.

            “kak Oja juga enggak mau pigi kok ma. hujan. Lagian semalam kami udah janjian, kalo hari ini hujan, kami mau main ludo seharian. Abisnya kak Oja sibuk terus, sekolah, les, sekolah, les, kalau ada jadwal kosong, pasti sama temen-temennya. Jadi hari ini mau menghabiskan waktu sama Saly. Ya kan kak ?” aku melihat ke arah Oja sekilas, dan kemudian melahap sarapanku yang menggunung. Tanpa merasa ada kejanggalan sedikitpun dengan kata-kata yang kulontarkan, aku pun berusaha mendapat jawaban dari Oja, dan lagi-lagi berbicara saat mengunyah untuk menegaskan pertanyaaku, “iya kan, kak ?!”

            Oja terlihat begitu heran dengan kata-kata yang terlontar dari mulutku, adik satu-satunya. Karna tak ada satu kalimat pun yang sesuai dengan perbincangan kami semalam. Dan ada beberapa kata yang secara tak langsung menusuk kesadarannya. Oja terlihat bingung harus merespon bagaimana. Bahkan seingatnya, semalam sebelum kami tidur, aku sempat mengganti walpaper handphoneku, dengan foto kami bersama saat tertawa di taman. Aneh. Tapi Oja menanggapinya biasa saja, karna aku, adik semata wayangnya, memang sering saja buat hal-hal aneh, bahkan terlalu aneh baginya. Jadi ia anggap itu hal biasa kulakukan.

            “iya kan kak ?!!” lagi-lagi suaraku terdengar menegaskan.

            “hmm, enggak ah. Enggak ma..  hari ini Oja ada ulangan fisika kok, masak mau bolos.” Oja menjawab apa adanya. dan menghabiskan susu di gelasnya.

Aku tau wajah mama dan ayah terliat begitu heran, tapi aku tak peduli. Aku memang berbohong. Tapi karna aku sedang malas sekolah. Aku jenuh melalui hari-hari disekolah, dan saat dirumah aku hanya seorang diri. Mama dan ayah sibuk dengan kantor mereka masing-masing, kak Oja juga demikian, aktivitasnya melebihi jadwal artis papan atas. Dan saat di rumah, aku hanya ditemani laptop berstiker strowberry, dan ketika lelah, aku tidur dengan bantal kesayanganku. Akh.. waktuku dengan penghuni rumah ini begitu singkat. Itulah alasanku yang sebenarnya, agar kak Oja mau menemani kemalasanku hari ini dirumah.

            “kakak! Aku mau sekolah, tapi masuk dikelas kakak! Aku mau duduk semeja dengan kakak.!” Entah kenapa aku berbicara dengan nada sedikit emosi dan, hmm, mataku berkaca-kaca.

            “lho, kenapa ? kelas Saly, I-A itu paling pas lho, dekat kantin. Dekat lapangan basket. Kamar mandi juga gak jauh. Kok mau ngungsi ke kelas kakak ? ee..gak malu dia gabung-gabung dengan kakak-kakak. hehe”. Oja meledek Saly, dan tertawa kecil.
Yeah, aku tau, aku telah meminta hal terkonyol. Tapi, akh. Entah lah. Aku sendiri tak tau apa yang sudah kukatakan. Seketika itu juga papa bangkit dari kursinya, dan beranjak kearahku. Ayah mengelus kepalaku dan menciumku dikening.

            “Saly dirumah aja ya nak, papa antar kak Oja dan harus masuk kantor. Mama jam 9 nanti perginya. Jadi kamu bantu mama bersihkan meja ya sayang. Baik-baik dirumah. Besok janji harus masuk sekolah ya.”
Aku hanya mengangguk dan tersenyum kecut melihat ayah dan kak Oja yang berlalu begitu saja. Serta menahan air mata yang bendungannya tak kokoh lagi.

Sepertinya sarapan pagi ini tawar dilidahku, makanya tak habis-habis dari tadi. Hehe, aku bicara dalam hati dan tertawa kecil.

***

Hujan mulai reda. Siaran tv tak ada yang menarik. Aku masih lengkap dengan seragam sekolah. Dan lagi-lagi aku sendiri dirumah ini. Rasanya jantungku tak karuan, gelisah tak menentu. Seperti ada suatu hal yang akan terjadi. Aku bergegas ke kamar dan menyalakan laptopku. Rasanya aku ingin menangis. Menangis sekencang-kencangnya. Kehidupanku hanya sebatas sekolah, juara kelas. Tak ada yang lebih menyenangkan selain itu. Rasanya badan ini lemas. Namun, jemariku mencoba menari diatas keyboard dan menulis apa yang ingin aku katakan.


Salam sayang hangat untuk keluarga Farhan,
Teruntuk Ayah, Mama dan Kakak.
Saly Cuma mau kasi pesan-pesan aja kok. Hehe. Karena Saly takut gak sempat sampaikan ini ke kalian. Jadi Saly ketik aja. :)

Ayah.. Mama.. Saly sayaaaaang banget sama ayah dan mama. Saly juga tau ayah dan mama sayang dengan Saly. Tapi semenjak mama ikutan kerja dikantor dan pulang telat, akunya sering sendirian deh dirumah. Hehe.

Ayah..Mama.. kalau Saly gak ada lagi, jangan biarin kak Oja begadang malam ya.. dia memang banyak pr-nya, tapi kan bisa dikerjakan waktu kumpul sama kawan-kawannya. Jangan sampai kak Oja tidur jam 12 lewat.. nanti dia sakit.

Jangan kasih kak Oja main ujan ya ma.. dia anti kena air ujan tu ma.. sikit kena ujan, pasti nanti minta urut deh sama Saly. Hehe

Ayah.. kak Oja kan sering tu pingin mie goreng wak Minah  malam-malam, biasanya Saly yang temenin, tapi kalau Saly gak ada lagi, ayah temenin kak Oja ya. Jangan sampai dia pigi sendirian. Nanti diculik dia yah.. Saly gak mau kak Oja kenapa-kenapa.

Kakak.. maaf ya Saly sering jailin kakak. Tapi nanti pasti kakak kangen sama jailan Saly. Dijamin deh..

Kak, Saly bohong tadi pagi gak tau kenapa, tapi yang jelas, Saly kangen kita maen ludo sama-sama kalau lagi hujan. Kayak dulu kak.. itu udah jadi jadwal kita kalau musim hujan. ludo sama hujan itu mirip lho kak,sama-sama buat kakak sakit kepala.hehe. kakak sakit kepala kalau kena hujan, kakak juga sakit kepala kalo aku ajak main ludo kan..abisnya kakak kalah terus..haha....

Kak... nanti set foto kita berdua ya di walpaper kakak.. abisnya, selalu foto sama kawan-kawan kakak. Akunya kan mau juga ada di walpaper kakak. Aku kan cantik, pasti makin cakep deh walpapeer kakak :)

Oia, Semalam Saly mimpi diajak pigi dengan almarhumah nenek. Katanya Saly harus pakai baju putih. Tapi kan Saly gak punya. Saly pinjam baju putih kakak ya.. boleh ya kak..?. kalau gak, Saly gak bisa ikut nenek kak. :(

kakak, semoga ujian akhirnya lulus ya.amin. Tetap semangat, Saly tetap dukung kakak, seburuk apapun itu, jadi jangan pernah merasa sendirian ya..

Wasalam
Saly Farhan,


Tiba-tiba dering sms handphoneku berbunyi. Untung ada deringnya, jadi meskipun ketinggalan dimeja makan tetap kedengaran nadanya.
“haha..kak Oja sms, tumben si kakak lagi belajar, kok malah main hp. Sms aku lagi. Gak biasanya. hehe” seruku dalam hati. Sambil tersenyum kubuka pesannya.


        Saly, maafin kakak ya.. kita udah lama gak main ludo. Tapi pagi ini kakak ulangan. Lagian kan gak mungkin kita bolos sekolah Cuma karena ludo.hehe :) oia, nanti malam kita main ludonya ya..kakak janji. Siapa takut lawan ludo sama kamu :p. Siapkan tepung untuk yang kalah ya. I love my sista :*


     Aku kegirangan membaca sms dari kak Oja. Kami memang serumah, sekamar, bahkan sekasur, tapi beginilah kami, sibuk dengan aktivitas masing-masing. Tapi aku begitu bahagia, karna dia mau meluangkan waktunya untuk bermain bersamaku. Aku berlari menuju kamar sambil berlompat kegirangan. Tapi..
“Aaw..!!”
***
Inilah status Oja di fesbook malam harinya:
Oja Farhan
Status :

Saly, malam ini kita gak jadi main ludo ya ? :( hikhs. Kan     kakak udah janji, malam ini kita main, kenapa tetap pergi Sal ?:( .
Pukul : 20.00 wib


Saly sayang, kakak udah set walpapernya foto kita waktu makan ice cream. Saly masih suka yang rasa coklat vanila ? masih kan ? makanya cepat balik kesini. Biar kita makan ice cream lagi ya..:*
       Pukul : 21.25 wib


adekku, Saly sayang..kenapa pergi tinggalin kakak..? kan baju putihnya belum kakak pinjami ? Saly kapan balik lagi ? kakak gak mau tidur sendiri. Kamar kita sepi gak ada Saly. Cepat balik ya... :(
       pukul : 22.15 wib


hmm.. air hujan yang merembes dari teras samping kamar kita telah membiarkan darah dari benturan kepalamu mengalir begitu saja, Sal. Dan kakak tak tau harus berbuat apa.. semua orang mengkhawatirkanmu Sal. semoga Tuhan menyadarkanmu dari koma ini. I miss you Saly. :’( :*
       pukul : 23.50 wib


The end