:)

welcome.............

semoga bermanfaat...^^


_salam sukses selalu :)

[mahasiswi STAIN ZAWIYAH COT KALA LANGSA]

Sabtu, 06 Desember 2014

hai malam.. maaf, aku menyapamu sudah larut. karena aku tau ini saat yang tepat untukmu memasang tiga telinga agar mampu mendengar suaraku dengan jelas. disaat yang lain terlelap, aku yakin, kau, malam adalah yang tidak ingin itu. 
malam, aku pernah menulis sebuah status di facebookku. nama facebookku "sarah zulqarnainii".hehe. sudahlah, lupakan.. yang ingin kukatakan adalah, aku pernah memikirkan makna dari 'teman', 'kawan', dan 'sahabat'. dulunya aku pernah katakan pada seseorang yang dekat denganku, bahwa 'sahabat itu hanya ada di novel best seller!'. apakah aku kejam telah mengatakan demikian ? entahlah..
aku terus saja  bergulir dengan kata-kata yang tak ada ketentuannya itu. sangat menyebalkan untuk harus mereka-reka apakah mereka itu hanya teman ? 
aku takut menuliskannya terlalu jauh, malam..
aku tak ingin ada yang tersakiti hanya karena membaca ketikanku ini. aku hanya trauma dengan sebutan 'sahabat'. karena aku telah terlepas dari genggaman seorang sahabat yang kuat . 
sikap, perkataan, sering menusuk jauh kedalam sana. aku sih rapopo :D tapi batinnya si aku kadang sakit dan berbekas..
malam yang indah, mungkin lebih baik tak ada yang berada tepat disampingku. karena aku takut disakiti. dan aku juga takut menyakiti.. sejujurnya aku heran dengan diriku. entah berapa banyak orang telah tersakiti olehku, namun aku pikirkan diriku sendiri yang tersakiti. betapa tidak adilnya aku dalam menjalani semua ini.
lantas, aku harus apa ? ini seperti bayangan cicak ! aku butuh kaen lap ! makin gak nyambung ni,,
malam.. untung engkau tercipta tanpa mulut yang akan berkicau panjang. atau sepertiku yang dikaruniai dua tangan dan mampu mengetik .. untung..saja.. kalau tidak mungkin kau akan memarahiku karena telah menghabiskan waktumu hanya untuk menemani mengetik sesuatu yang sebenarnya aku sendiri tidak tahu.

malam, tepat pukul 23.00 tadi seseorang membangunkanku yang tertidur dari selepas magrib tadi. setelah bercerita beberapa paragraf, kami padai. dan aku baru bangkit dari tempat tidur, membasuh muka, menyapa laptop setelah membersihkan tempat tidur.

oiya... alhamdulillah, aku lulus seleksi BADYF. namaku di urutan ke 7. hehe. angka yang sempurna :)

apa lagi ya ??

selesai.

malam, sepertinya sudah sekian kalinya aku memposting postingan tidak berbobot seperti ini.. tak apa lah.. aku tak punya alasan untuk menghapus apa yang sudah kuketik ini. :D

hmm, aku akan berusaha untuk selalu menjadi arti dari makna SARAH :)

Rabu, 26 November 2014

oktober 2014

"mungkin gula selalu manis.
tapi tak jarang terasa pahit dilidahku."

kebersamaan memang selalu indah teman.. terutama ketika berjuang untuk memperjuangkan sesuatu, teman. sangat indah. tapi aku tak bisa menepiskan bahwa disana banyak ruang-ruang kosong lain yang harus kuisi. kuisi untuk memenuhi impian dan komitmen hidupku. tolonglah mengerti teman. saat ini aku sedang tidak berada diduniaku. aku terkurung ditengah tengah pagar kayu, namun berduri ditiap sisinya. begitu sulit untukku lari darinya, padahal itu hanya kayu yang dengan mudahnya kudorong saja untuk membukanya. namun.... ah, sudahlah.
begini saja, teman. aku tetap bertahan, namun ketika aku merasa butuh udara segar, tolong jangan tahan aku untuk tetap berada disana. biarlah aku menyapa sinar matahari bersama sekawanan burung, biarlah aku menegur ilalang yang menari bersama sahabat-sahabat yang lainnya. kumohon teman.


Happy Teacher's day

Diantara riuh ruangan
Birama sepatumu mampu melengangkan kebisingan
Hari itu kulihat engkau memboyong penggaris raksasa
Seingatku berwarna kuning
Kata teman-teman, itu senjatamu untuk mengatup mulut kami yang menganga lebar
Tapi sekarang saya tau, benda itu bisa disebut media mengajarmu
Sekarang saya lebih pintar kan ?
Dengan wibawa, engkau menyapa para jagoan
Seakan kau begitu yakin bahwa kami adalah prajurit siap aksi
Engkau pula yang pertama mengenalkan kata cita-cita
Agaknya waktu itu kami terlalu lancar melontarkan cita-cita kami
Asal pula menyebutnya
Namun, lambat laun kami mulai mahir memaknakan cita-cita
Itu berkat engkau.
Engkau yang menyuap berbagai pengalaman, keahlian, ilmu
Para jagoan terkadang tak kenal lampu merah, lupa bahasa, bertindak liar
Tapi engkau masih saja ramah
Engkaulah yang kusebut GURU.

Happy Teacher’s Day



Minggu, 09 November 2014

sepenggal sharing tentang jagoan neon


Jagoan Neon
            Tentunya tak asing dengan kata ‘jagoan neon’ bukan ? yap, benar ! itu nama sebuah permen yang sekarang sudah jarang muncul ke permukaan. Sebutan itu adalah panggilan untuk para anak didik saya. Spesial. J permen jagoan neon mampu mewarnai lidah-lidah menjadi warna warni, tapi jagoan neon saya mampu memberi warna disetiap hari-hari kapanpun dan dimanapun. Mereka akan menjadi pewarna untuk sekeliling mereka Insyaa Allah. Ini filosofinya, dan menjadi doa juga. Hehe. Ya, kalian..para jagoan neon, ingat kata-kata ini kan.. “semua orang bisa melakukannya, tapi hanya orang-orang istimewa yang mau melakukan”. Jadilah yang istimewa, karena kalian begitu sangat istimewa.

Siapakah mereka ?
            Semester 7 adalah semester dimana saya harus menjalani praktek pekerjaan lapangan (PPL). Dan saya ditempatkan di SMA N 3 Langsa. Kurang lebih empat bulan saya beradaptasi, menjalin komunikasi dengan para siswa, terasa sangat hangat. Saya bersama seorang teman yang dibimbingan dengan pamong yang sama yaitu Pak Amir untuk mengajar di tiga kelas. Kleas X.IPA 1 dan X.IPA2, dan ternyata beliau juga memberanikan kami untuk diamanahi kelas 3, yaitu kelas XII.IPA6. Sekejap mereka menjadi sosok yang saya rindukan. Sederhana saja, tingkah tingkah mereka mampu membuat saya tertawa dalam situasi bagaimanapun. Saya akan menjabarkan beberapa kenangan bersama mereka di postingan lain. Karena terlalu amat istimewa. Hehe. Mereka yang berada diketiga kelas tersebut adalah para jagoan neon saya versi SMA 3. Ramai juga jagoan neon saya bersama teman-teman BoE, mereka adala anak-anak panti asuhan yang cerdas. Para jagoan neon versi sempoa SIP. Mereka itu cerdas maksimal. Hehe. Wajar saja kan seorang guru meninggikan siswanya, ini bagian dari doa.hehe. (jurus bela diri).
Terima kasih untuk guru pamong saya yang senantiasa mendampingi saya selama pembelajaran ini. Terima kasih untuk para guru yang tak bosan bosan menegur kami ketika salah. Terima kasih untuk para siswa SMA 3 Langsa yang bermacam ragam sehingga mampu memjadi pewarna adonan. Sebagian mereka yang tidak bertatap muka dengan saya dipelajaran matematika, namun juga menjadi kenangan. Kelas kalian yang bisa bernyanyi, beatbox, stand up comedy, ah.. kreatif kalian. Kelas kalian yang bisa diajak bercanda dan tetap tegur sapa diluar sana. Kelas kalian yang ributnya luar biasa sampai-sampai ada guru yang melambaikan tangannya, hehe, tapi  masih aman terkendali dengan saya. Kelas kalian yang dihuni dengan cewek-cewek syantik dan para laki-laki tamphan. Haha. Kalian seperti gulali, manis untuk dikenang. J

XII-A6
            Kelas ini diketuai oleh Ilham dan sekretaris Cindi. Kelas yang lumayan strategis. Terletak dilantai dua SMA 3, dekat kamar mandi, dekat tangga, dan yang paling adem adalah kelas ini tertutupi pohon rimbun, jadi kalau nangkring depan kelas gak ketauan dengan guru kurikulum yang disana. Hehe.
            Dua kali pertemuan, masing-masing tiga jam membuat jenuh siswa kalau harus belajar total selama seratus tiga puluh lima menit. belajar sambil bermain dan nonton bareng pun jadi solusi. Pernah nonton bareng film hantu dikelas ini, ah.. seru walaupun saya sambil tutup mata sebelah nontonnya.hehe
            Saya kenalkan satu satu jagoan neon kelas ini, mulai dari Ages yang nama samarannya M. Ghazali. Agesz ini rumahnya tidak jauh dari rumah saya, tapi kurang tau juga yang mana rumahnya. Kalau duduk biasanya dibelakang dan malas nulis (ini memang penyakit yang selalu musiman : malas nulis). Ada Shintia, namanya hemat kan..hehe. ini jagoan neon yang rajin, suara kecil sama kayak orangnya. Hehe. Samsul Kamal, jagoan neon yang pengen jadi bisnismen ini keren dengan behelnya, dan bawaannya ceria. Like it. Siti Nurhajijah, belum naik haji tapi namanya udah minjam gelarnya pak haji. Hehe. Jagoan neon yang ini bercita-cita jadi dokter. Amin.. Fazirah hanum, jagoan neon yang ini pernah hampir nambrakan dengan saya, nekatnya dia lawan arus dijalan. Haha. Hanum..hanum.. siswa yang ini pernah empat pertemuan tak masuk karena mudik. Rumahnya juga dekat dengan rumah saya ;) . Qudsyi Annisa Nurkasfi, dari awal masuk saya sangat tertarik dengan nama ini, sudah dua kali saya tanyakan apa arti namanya, tapi dia tetap tidak tau -__-“, jagoan neon ini duduknya didepan pojok, kalau saya perhatikan, hobinya olahraga, dia suka main volly J.
            Suherman, dua hari yang lalu jagoan neon ini ulang tahun. Semoga jadi pribadi yang smakin hari semakin lebih baik ya Herman..amin. jagoan neon yang ini pingin jadi penyanyi. Duduknya dibelakang. Suka digangguin sama kawan-kawan sekelas, mungkin karena Herman ini imut-imut bawaannya.hehe. Zahara, zahara ini mirip dengan teman yang duduk dibelakangnya, Sri Mauliza. Mereka berdua ini punya suara yang serak becek banjir gitu. Sri mauliza ini biasa dipanggil Liza. Dia suka matematik (kalau saya perhatikan), Cuma karakternya itu sering beradu bingung dengan saya. Maksudnya sering sama-sama bingung kalau beda jawaban. hehe. Devi Rahayu, jagoan neon ini cita-citanya jadi guru. Semoga terwujud amin :D. Putri dan Putri Mahdalena dan Putri Muliani, namanya sama, jadinya putri, putri kuadrat, dan putri kubik. Satu dari ketiganya ada yang mirip arab, tapi selalu aja tetukar. L Khairi Jannah, hmm, duduk pas didepan muka saya, tapi bisa bisanya juga ngoceh gak pake jeda dengan sekawanan. Luar biasa memang nana. Dan kebiasaannya, saya mau masuk...”buk, permisi bentar ya..bentaaaar aja buuk”. Kadang saya tak tega untuk tak izinkan, karena nana ini bawaannya memang lapar mulu. -__-“ . lanjut... Titi Kurnian Asyiah, titi ini yang paling khas adalah ketawanya. Kalau belajar jarang kali fokus, adaaa aja yang dikerjainnya. Liat ke jalan lah.. padahal entah apa yang diliat disana. :D Intan Haji Hasna, Tri Ramadhani, ini komplotan dengan nana. Kalau udah ada topik pembahasan, sepanjang jalan kenanga tak berenti-berenti.
Asep Yana, salah satu cita-citanya adalah jadi koki. Jagoan neon yang ini rajin, duduknya bareng Dwiki. Salah satu hobinya menggambar khususnya untuk design. Hasilnya keren, saya suka. Kalau Asep bingung dengan materi, saya susah. Apalagi kalau jagoan neon yang ini lagi badmood, saya bingung pake jurus apa untuk mengembalikan ionnya yang hilang, hehe. Dan kalau Asep silap ngerjain tugas, emmh, setengah kelas ikutan silap. -__-“. Prista Cindi navera, jagoan neon yang ini suka nulis, suka main voly juga. Cantik pula.. pas.. Mirza Mahayasa Siregar, diawal masuk kelas ini mata saya tertuju pada jam yang mirza pake. ‘merah’. Helmnya juga merah. Atau jangan-jangan jagoan neon yang ini juga pencinta merah.. :o sepertinya iya.. mirza ini biasa tampil rapi, dan laki banget. Cita-citanya sama dengan si adeg, M. Aougust Tribuana, sama-sama pengen jadi polisi. Ogus ini punya kembaran dikelas yang berbeda, awalnya saya tak bisa bedakan mereka, tapi seiring dengan perkembangan zaman saya bisa bedakan mana adeg mana abangnya. Jagoan neon yang ini duduknya didekat jendela, kalau perlu rol, dia naik ke atas bangku dan tangannya meraba keatas jerjak jendela, daaan..ternyata itu tempat penyimpanan rol -__-“. Cerdasnya adeg ini. Oke, lanjuttt.. Intan Rianti, jagoan neon yang ini pinginnya jadi guru.. cocoknya jadi guru biologi, hehe. Megawati, jagoan neon yang ini lucu, duduknya paling belakang, kalo nyatat paling cepat. Ntar kalo ditanyain, “mega mana yang gak ngerti ?”, dia jawab “semuanya buk..”, haha. Tapi rajinnya itu top. Duduk dibelakang tak menghalangi mega untuk nyatat lebih cepat dari kawan-kawannya. Tri Utari Handayu, jagoan neon yang ini kalau gak bisa ngerjain pr susah kepayang dia. Tapi selalu usaha nyari sendiri kalau ada tugas (y). Nadya Chairani, ini sekawanan dengan mega dan tari, yang cita-citanya jadi orang sukses. Suci Agesti, jagoan neon yang ini sama seperti siti yang pingin jadi dokter. (y). Hardiansyah, biasanya dipanggil Opak dengan kawan-kawan, tinggalnya lumayan jauh dari sekola, tapi ini anak rajin. Ekspresinya datar, saya belum pernah liat jagoan neon yang ini ketawa lepas. Saya tunggu ya Dian..:) M. Rofiq Amanillah, jagoan neon yang ini khas dengan rambutnya. Dia pernah dapat nilai 100 untuk pr, nilai tertinggi diantara kawanannya. (y) hehe. Rahmad Maulana, diawal pertemuan saya tertarik dengan jagoan neon yang ini, ekspresinya lucu, calon presiden ;) , Rahmad ini suka menggambar, saya ada stiker hasil grafitinya, keren. Cuma sering tidak hadir jam saya, entah kemana dia perginya. ‘Rahmad, mainkan terus goresan-goresannya.. ‘
            Aziz Satriya Liwangsa, ini jagoan neon yang aktifnya maksimal dikelas XII.A 6. Hobi nyanyi membuat anak satu ini tak bisa diam. Cita-citanya adalah menjadi dokter, tapi kalau iseng luar biasa saya agak sanksi ni anak jadi dokter. Bayangkan saja kalau asal-asal suntik pasien, terus pasiennya kesakitan,eh Aziz malah ketawa-ketawa. Bahaya. :D Taufik Kinandar, didepan saya selalu tampil kalem. Ini juga siswa yang males nulis. Harus saya berdiri disampingnya baru nyarik pulpen. Dwiki Aditya Utama, ini jagoan neon paling ramah. Duduknya bareng Asep, dan hasil ramalan saya mengatakan dwiki adalah anak kedua. Hehe. M. Andre Fayuri, jagoan neon yang lumayan rajin dan lebih sering asyik dengan kesibukannya sendiri. M. Iqbal, calon pilot masa depan. Jagoan neon yang ini suka senyum, sama kayak Ryan Juniansyah, awalnya saya sering terbalik Iqbal dan Ryan. Karena muka Iqbal itu cocoknya namanya Ryan.hehe. Ryan ini selalu rapi rambutnya. Saya khawatir kalau perjalanan jauh dan gak pake helm, trus rambutnya berantakan, akan mengurangi ketamfanannya. Saya tak ingin itu terjadi. Andriansyah, tak banyak bicara, stay cool, yaa dia orangnya.hehe. Fahrul Reza, reza ini mengingatkan saya dengan kawan kecil saya. Nama Fahrurrozi, panggilannya roji, mukanya lumayan mirip dengan reza. Suaranya juga sama-sama khas. Mungkin kalau nyanyi mirip dengan suara Aril.hehe. M.Ilham, ketua kelas yang sering sok serius mukanya, padahal itu tak benar. Suaranya yang pas untuk kapasitas ketua kelas dan dengan behelnya, maka tamfanlah seorang Ilham. J

            Aldy Himatullah, jagoan neon yang sudah pernah buat perjanjian dikertas karena tak buat pr adalah Aldy. Siswa ini sering diganggu dengan teman-temannya karena memang datar ekspresinya. Aldy..aldy.. Anjas, mukanya tu iseng, suka nyeleneh. :D Asyura, jagoan neon yang ini manis, kayaknya kesiram gula.hehe. kalo lagi cerita gak kenal kata ‘stop’, habis suara saya didepan dia juga abis suara cerita dibangkunya.-__-“. Cut Aska Humaira, Aska ini ada sisi miripnya dengan Asyura. Sama-sama manis. Kalau Asyura kesiram gula, mungkin Aska kesiram madu :D. M.Yudha Setiawan, anak paskib dengan postur badan yang dua kali lipat dari saya selalu punya cerita dan informasi untuk saya. :D dan tidak pernah berpisah dengan tulang rusuknya, Rahmad Furqan, jagoan neon ini punya kemampuan, Cuma kadang lalai bersenda gurau dengan sahabatnya. Kalau dua jagoan neon ini tak berenti-berenti bercerita, hanya ada dua pilihan “kalian diam atau saya ceraikan”, dan mereka memilih untuk diam. Bagus.hehe. Nanda Afrilita, saya sering terbalik antara sintia dan nanda, karena sama-sama kalem hehe. Riski Aulia, sering dipanggil Bowo. Bowo ini bawaan badannya iseng, gak menetap duduknya. Kalau bosan suka tidur, padahal kalau disimak, cepat nangkap pelajaran. Otak kiri dan kanannya (mungkin) seimbang. Tampangnya jadi serius dan berubah jadi kalem Cuma waktu berada di arena upacara. :D Sintia Ramadhani, jagoan neon ini keseringan laper, saya jadi heran. Badannya bagus, suaranya serak becek, tapi kalau minta permisi, pasti pasang muka jelek.-__-. 


dua kelas lagi akan segera menyusul :) 

Kamis, 02 Oktober 2014

21 Fakta [unik] Tentang Saya


Kali ini temanya “Bongkar”.. bongkar Fakta unik Tentang Saya. Gak mau kalah dengan Cek Zatin (cek Tin) dan Bang Hijrah Saputra, jadi harus bongkar fakta juga nih. Hehe. Tinggal menghitung hari umurku menginjak kepala dua dan ekor satu. Jadi biar nampak udah dewasa gimana gitu, kira manis lah, ungkap 21 fakta tentang saya. J

1.      Abi dan mamak tentu gak nyesal deh punya anak (yang cakep & kece) kayak saya. Apa lagi dengan nama Sarah. Kata abi, Sarah itu berasal dari bahasa Ibrani yang artinya ceria. Dan karena nama sarah super hemat, jadi ditambah nama abi dibelakangnya, jadilah Sarah Zulkarnaini.

2.      Terlahir sebagai anak sulung dan cucu pertama dari kedua belah pihak orang tua. Jadi, waktu kecil itu, saya dibawah tangan para orang tua,yaitu Nenek, abucik, abua, paklek, mucut, pakcek, oom-oom dan tante-tante. Haha. Setelah berumur 4thn, baru deh punya adek yang jadi kawan dan lawan disetiap waktu.hehe. namanya Ahmad Anis Zulkarnaini.

3.      Saya ini peyempuan pencinta warna merah. Red Girl. Kalo udah ngeliat warna merah,,,emm emm mata jadi gak ngelirik yang lain (entah iya tu.hehe). jadi gampang aja kalo mau narik perhatian saya, pake serba serbi merah aja. Hampir rata barang saya berwarna merah, kamar berwarna merah dan baju yang lagi saya pakai ini juga warna merah. Hehe. Ngomong-ngomong tentang warna, dulu itu saya paling anti dengan warna merah jambu alias pink, tapi lambat laun, mamak tercinta jadi hobi beliin warna pink untuk saya (entah kenapa), yah.. mau tak mau pink mulai mengisi hari-hari merah saya. Lumayan terkontaminasi sih. Tapi tak apa J

4.      Saya ini peyempuan yang favorit banget dengan angka 7 dan huruf X. Jadi jangan heran kalau terkadang terselip lambang X7 dipekarangan hidup saya. Alasannya ? emm, angka 7 dan huruf x itu terkesan keren (menurut saya). Ingaat..ini mennurut saya.

5.      Saya ini peyempuan yang lumayan fanatik dengan Jepang, apapun tentang Jepang. :D Sedikit cerita, dulu waktu masih SD, saya punya buku panduan belajar bahasa jepang, pulang sekolah, saya mulai menyusun boneka-boneka dan bantal guling diruang tamu, kemudian dengan gaya guru senior, saya berkoar-koar mengajarkan para makhluk tak bernyawa itu bahasa jepang. Padahal saya sendiri tak bisa sama sekali, tapi saya PD aja mengajarkan kosa kata dan percakapan-percakapannya. Jadi gak heran kalau sekarang saya jadi cek gu. Cuma sekarang udah elit, cek gunya makhluk bernyawa.hehe

6.      Koala adalah binatang yang paling seksi menurut saya. Binatang yang terkenal di Australia ini menjadi binatang kesukaan saya, walaupun saya tak pernah lihat aslinya. Pintu kamar saya dijaga oleh gantungan berbentuk koala.hehe. saya punya boneka koala bertopi koboy yang panjangnya satu setengah jengkal, tapi hancur dibawa tsunami. Sayang sekali dia. Semoga saya punya kesempatan berjumpa dengan aslinya.amin.hehe

7.      Saya adalah pencinta pelajaran kesenian dan matematika ketika SD. dan pelajaran yang paling anti waktu SD itu adalah pelajaran MULOK, yang di Sdku itu muloknya bahasa daerah. Saya pernah dimarahi dengan guru bahasa daerah saya karena buat kalimat “bapak nyan tohek (toh ek maksudnya) bak kandang lemo (leumo)”. Spontan beliau tanya pada saya “ kenapa kalimatnya begini ?! ganti !”. mungkin beliau tersinggung ya.. entah lah.padahal saya tak bermaksud untuk bapak kok.. -__-

8.      SD sampai SMP kelas 3, saya ada mengaji di TPA. Waktu saya kelas 4 (ntah) 5 SD, TPA buat festival dengan berbagai perlombaan. Tanpa pikir panjang, rata perlombaan saya daftar, mulai dari mewarnai, baca puisi, hafalan doa sehari-hari, cerdas cermat, (dll) sampai dengan lomba pidato saya libas. Sampai dirumah, saya tanya dengan abi, “abi, pidato tu gimana bi ?” itu tandanya saya tak tau sama sekali tentang pidato. Ketika abi jelaskan, saya menangis karena tak membayangkan lomba itu yang akan saya ikuti. Wiihh, gak tidur. Besoknya, saya jumpai ustad untuk mengundurkan diri, ehh, ustad malah gak kasih dan meyakinkan kalo saya pasti bisa. Singkat cerita, saya ikut perlombaan dengan bantuan latihan dari abi dan mamak, juara satu berhasil saya raih pada beberapa perlombaan, termasuk pidato, meskipun waktu itu saya peserta termuda. Ciee ciee, plis jangan nyerngit dahi,J

9.      Waktu kecil, saya naek pespa biru dengan abi ke laut. Bahagianya itu terasa setiap saya membayangkan posisi berdiri saya didepan abi sambil memandangi setiap pemandangan kanan dan kiri menuju pantai. Jujur, itu kendaraan yang paling antik dihati.

10.  Waktu SD, dua tahun jadi ketua kelas. Heran juga, kok bisa jad ketua kelas ya. tapi herannya itu baru sadar sekarang.

11.  Awal karir di MTsN, saya masuk kelas inti, berhubung suatu hal dan lain hal, karir saya  bermain di kelas regulr. Tapi, karena perpindahan kelas itulah saya jadi punya banyak kawan. Plis jangan bantah ! ini untuk menghibur diri.

12.  Pas MTsN, saya tertarik dengan osis kesenian yang lumayan eksis waktu itu, saya pun ikut seleksi. Semua tantangan saya libas, akhirnya nama saya terpajang sebagai anggota baru osis kesenian dengan nilai seleksi tertinggi. Rasanya gimana gitu. Padahal menurut orang sih biasa ajaa keles -__-

13.  Waktu MTsN, ada kawan pindahan dari pesantren, dia masih kebawa suasana pesantrennya. Jadi kalo ngomong tu, pake kata-kata ana anti anta. Saya jengkel sendiri dengan si kawan waktu itu (ingat! Waktu ituu), asli, saya terus ngejek dia si ana.. ana,, jajan yok.. ana.. pigi yok.. (mungkin) dia sedih ya..hehe. dan ternyata tamat MTsN, saya malah yang masuk pesantren. Ini FAKTA UNIK atas sikap saya pada si kawan. tapi sampai sekarang kita masih berkomunikasi dan dekat kok. Artinya dia bukan pendendam haha.

14.  Setelah besar di Banda Aceh, saya melanjutkan aliah (sekolah menengah akhir) di pesantren modern Langsa. Karena ikut orang tua yang harus pindah. Saya tak tau tentang pesantren, tak terbayang pesantren itu tinggal diasrama dan tak pulang-pulang (kayak bang toyib). Sedikit histeris untuk hari-hari awal diasrama. Kebiasaan dan style tidak bisa seperti yang biasanya, namun lama kelamaan justru lebih nyaman dengan kehidupan asrama.

15.  Aliah, saya pernah ikot fashion show antar kelas.  Saya aja heran luar biasa kalo ingat sekarang. Emm, jadi, waktu itu kawan-kawan yang lumayan punya face (bukan berati saya ggak ada tampang ya !) pada gak mau ikutan, alasannya gak bisa, gak berani, jadi saya sebagai volunteer dengan sekian persen keberanian turun tangan untuk mewakili kelas. Tak disangka sangka, saya bisa sePD itu. Sudahlah, lupakan, terlalu kiban menan kalau diingat..

16.  Waktu kelas 3 aliah pernah ikut lomba telling story bahasa inggris, teman baik saya (nama gaulnya rauzah, nama aslinya rodah, dan panggilan sayang saya, roro), ikut yang bahasa arab. Kami berniat tak ikut setela daftar, namun ternyata malam hari lomba, kami dinyatakan ‘wajib’ ikut. Aihh,,, malam itu saya dan rodah bergadang untuk belajar teks itu. Luar biasa perjuangan dalam semalam. Haha. Namun tak ada yang sia-sia. Juara berpihak pada saya dan rodah J

17.  Masih cerita di aliah, Saya pernah tidur dikelas, dibalik kitab tafsir Al-Quran. Dan ternyata syeikh dari Mesir yang mengajarkan kitab itu, mengenali saya.. tiidaaakk.. laporan kejadian ini pun sampai ketelinga abi. haha.

18.  Saya pernah mendapat nilai merah untuk pelajaran fisika pas kelas 2 aliah, tapi ada beberapa teman juga yang bernasib sama dengan saya. Jadi saya tak sendirian. Ini juga jurus menghibur diri.haha

19.  Pernah dimarahi abi karena main PS sampek lalai shalat magrib. PS pun tak layak main lagi alias henk karena sebuah benturan, dan kemudian disita. Sampai pada akhirnya saya lumayan lupa tentang permainan favorit saya, gitar hero. Jangankan permainannya, wujud PS nya pun lupa. *soksok. haha

20.  Suka nulis sejak mengenal sang guru mahakarya (julukan). J

21.  Taun 2014 ini banyak kali perubahan. Banyaaak..banyaak..terasa. dan mudah-mudahan perubahan ke arah yang lebih baik.amin.

Mulai meniti perjalanan bisnis TIS Craft dengan dua rekan istimewa saya, perjalnan sosial dengan Upioneer, keluarga BoE, perjalanan menjadi guru.. menjadi mahasiswa sungguhan, dan paling istimewa itu punya banyak jagoan neon alias siswa. :D yey.
Stop..... kalo gak di Stop, meluber-luber ni fakta uniknya :D
enough.
J

Rabu, 01 Oktober 2014

puisi karya wahyu (jagoan neon versi 'Taman Harapan')


Puisi untuk kak Sarah

Kak sarah, kakak adalah seorang wanita yang baik, ramah dan cantik,
Tanpa kakak minggu-minggu kami tiada artinya apapun.
Engkau adalah seorang yang mulia yang hatinya suci dan baik
Bersama teman-teman kakak, kakak mengajari kami sampai bisa
Terima kasih kak sarah, kami dari panti asuhan berterima kasih atas pelajaran yang kakak berikan
Thanks you
By : M. Wahyu

Malaikat Pelindung

Wahai malaikat pelindung, 
engkau datang menolongku dalam kesusahan sekarat
Dan engkau penolong batinku.
Aku ingin mengenalmu tapi engkau datang pergi dengan tak terlihat
Sungguh engkau malaikat pelindungku, terimakasih wahai malaikat pelindung

By : M. Wahyu

Sabtu, 27 September 2014

untuk guru mahakaryaku


untuk seseorang yang menjadi inspirasi dalam diamku..
tetaplah berdiri ditempat semula
berbuatlah yang selalu bisa memporak porandakan imajinasiku
bergeraklah diluar jalur, agar aku tak takut menyebrang porosmu
karena aku mengikuti jejak kakimu

salam..guru mahakarya ku -

Rabu, 24 September 2014

"siswa" menjadi topik dimalam kamisku :D


Hai pena yang manis, malam ini laptop mungil berwarna hijau muda menarik saraf-sarafku untuk menyentuhnya. Maaf malam ini aku tak berpihak padamu, pena mungil. J
Didepan layar berukuran 10 x 12cm ini aku termenung sesat. Mereka-reka apa yang akan tertulis disana. Alhasil, terlintas wajah-wajah penuh semangat yang samar-samar, namun aku bisa pastikan itu wajah para siswa yang belakangan ini menjadi alasanku untuk tersenyum dan tertawa tak kenal tempat. Menjadi pelepas gerah panasnya matahari. Yap, Mereka tak semuanya berprestasi, tapi jelas mereka punya kecerdasan. Mereka tak semuanya patuh, tapi yang jelas sebagian besar mereka adalah orang sukses masa depan. Mereka tak semuanya rajin, tapi yang jelas mereka semua kreatif. Sekilas kuutarakan mereka yang menjadi warna warni langkahku. Cukup. Tak boleh terlalu membluber, toh ini cuma ‘lisan’, alias Lintas tuliSan.
***
            Mereka ibarat benang yang membaluti benda berbentuk tabung tak beralas dan tak pula bertutup. Saling membelit. Mungkin benda itu tercekik. Namun, kita (red:benang dan sang  benda) bersatu (didalam ruang berbentuk persegi, yang sering disebut kelas). Tak peduli sakitkah itu. Benda tak bernama ingin sebuah pengakuan. Namun, jauh dari harapan, sebagian kecil yang mengakuinya. Benda asing tak bergelar ini berputar dimuka mesin jahit hanya agar sang benang bermanfaat, menjadi pakaian yang indah. Ketika digunakan dan menjadi benda yang penuh manfaat, lantas pernahkah sang benang menanyakan apa nama benda yang rela berputar-putar untuknya ?. sebagian kecil mungkin akan menjawab “ya, tentu akan kutanyakan apa nama benda tersebut”. Namun sebagian besar menolehpun tak sempat. Mungkin amnesia sedang menyerang. []
            Hidup ini memang cinema tak kenal ending. Para pemain berusaha memainkan perannya dengan profesional. Namun kebanyakan mereka lupa, siapa yang mengajarkan mereka menyebut huruf “a”, sehingga mereka mampu menghafal text berlembar-lembar. Mereka sering lupa siapa yang mengenalkan mereka angka “1”, sehingga mereka paham betul harus berakting ketika disebut satu..dua..tiga..action. hmm, tak hanya mereka, namun juga ‘kita’. []
            ***
pengalaman menjadi penyangga. Tak luput dari rasa jenuh yang mencolek, sesekali aku ingin duduk saja didepan kelas memandangi gerak gerik, juga celotehan asal mereka, ya..mereka..para siswa yang ibarat benang, benang yang akan menjadi pakaian indah dimasa depan. Dan kita semua adalah pemain yang berusaha akting dengan profesional dilayar kaca kehidupan. Kita semua punya guru, guru yang sering kita lupakan perannya. :’)

Saleum takzim ulon tuan keu mandum gure long..

Sabtu, 13 September 2014

kejujuranku (postingan yang pending)...


sejujurnya aku tak tau ini akan menjadi tulisan yang bertemakan apa. aku hanya ingin menulis. aktelah menutupi semua keaslianku, tapi tidak disini. entah berapa kali aku kecolongan dengan kejujuran. tapi kali ini semuanya atas kesengajaan.
banyak hal yang terjadi padaku belakangan ini. banyak sikap-sikap orang disekitar yang mengajarkanku untuk bersikap manis. ya, aku ikuti. mereka tidak mengajarkan secara langsung. tapi merekalah yang membentukku seperti ini.
terlebih ketika aku kehilangan sebuah buku notes berukuran telapak tangan, warnanya kuning dan gambar smile. aku benar-benar kehilangan peti penyelamat kesedihan. aku kehilangan sebuah tong rahasia.
aku yang terbiasa bercerita dengannya lewat rangkaian huruf, kini aku hanya bercerita lewat percakapan dengan diriku sendiri. aku khawatir buku itu terselip dimata orang lain. aku tak ingin ada seorangpun yang menyentuhnya !! apa lagi membacanya. tapi apa daya, aku tak juga menemukan keberadaannya.

untuk seseorang yang kurasa tak akan pernah mengunjungi blogku ini, kenapa semuanya berubah ? kenapa tak lagi memanjakanku ? apa karena kehadirannya ? kehadiran mereka ? kenapa tak lagi setia menjadi pendengar sinopsisku ? kenapa aku yang harus mendengar ceritamu tentang mereka ? kemana kau memelukku erat kala aku menangis ? kemana kau yang menggenggam tanganku kala aku mulai lengah dengan semua ? kemana kau yang selalu bertingkah konyol untuk melihatku tersenyum ? aku mulai kehilangan semuanya. aku mulai berjalan tegap seorang diri. yap ! seorang diri.
dan kini ketika aku ingin bercerita tentang orang yang telah mencemoohkanku, meremehkanku, kau tak ingin mendengarnya. kau berhasil membuatku menangis, walaupun dibelakangmu. selamat. aku kembali cengeng setelah sekian lama aku lupa dengan air mata yang asin. kau tau ada hal lain yang buat aku sedikit teriris hari ini ? kau tau ? tentunya kau tak pernah mau tau.
kau juga tak mau tau kenapa aku kurang ceria. yaa, memang semuanya tidak penting.

untuk seseorang yang dengan lantangnya bercakap merendahkan orang lain. sudah selayaknya kau hapus nomor handphoneku. kau s

celotehan anak muda merah


samar-samar terdengar suara riuh kodok diluar sana. tak apa, yang penting mereka menemani kesunyianku. tak mengganggu, toh aku memang benar-benar sendiri..

setelah 3 hari berlalu dengan bermacam ragam variasi jenis bentuk hal yang kulewati, kutuliskan surat kecil untuk hati yang terus menangis. kudiamkan ia dengan tinta merah, berharap mampu memudarkan kesedihan. tapi ternyata aku salah, terlalu sulit melangkah. kubangannya begitu besar, sehingga aku butuh seseorang untuk menggandeng separuh tanganku dari seberang sana. tapi siapa ? siapa yang bersedia ?
aku kehilangan mereka satu persatu. ya tepatnya hampir semua pergi dari kebiasaan mereka.
aku terlalu malang untuk hal percintaan, terlalu dangkal pula untuk hal persahabatan. aku lupa bahagimana rasanya satu tepukan pundak disaat warna hitam mencampuradukkan hari-hariku. ah, sudahlah. mungkin juga mereka melupakan hal itu untukku.

usahaku menyembunyikan semuanya tak sia-sia. Tuhan masih menyayangiku. Dia masih mengirim sang raja untuk mendengar satu ceritaku, walapun hanya satu cerita, dan walaupun dengan waktu alakadarnya. terdengar sangat ringan. tetapi memang begitu, hanya ada sisa-sisa waktu pelepas penat yang tersedia untukku. dan aku terima itu...walau sampai kapan aku tak bisa menjaminnya penuh..

sudah beberapa hari kepalaku sempoyongan dan mata meredup. tapi teman itu berhasil mengajarkanku bahwa tak ada yang sia-sia. baiklah, kusimpan semua cerita tak bertuan ini dibawah tanah kehidupanku. kubasahi tanahnya agar setia menjadi kenangan selamanya...

Strowberry, yang terlihat indah serta warna merah yang memancarkan kekuatan, tapi siapa sangkat ternyata asamnya hidup juga ada didalamnya..
salamku untuk semua kenangan yang pernah traveling bersama bayangan indah di sudut pikiran.. salam rinduku untuk semua terkasih yang beranjak dari kebiasaannya dan mulai melangkah dengan senyum barunya..
salam sukses untuk masa depan yang kurencanakan sejak dini..
salam hangat cinta kasih tak berujung untuk abi dan mamak yang setia mendampingi ketika ada air mata dibalik tirai tidurku, walaupun cerita real itu kusembunyikan dalam buku diari.
salam subuh untuk rumah blogku yang masih setia dengan celotehan anak muda merah :)

kukembalikan suasana subuh ini bersama kodok-kodok manja diliar sana.

Sabtu, 30 Agustus 2014

keluarga SOK :D


Sudah lama saya tak menyapa blog.. seandainya laba-laba bisa hidup didunia maya mungkin blog ini udah bergelabah deh. :/ (nah loh ?!)
Blog ini adalah salah satu media dakwah, tapi kali ini saya menggunakannya sebagai sarana meluapkan kerinduan.

Saya sedang rindu dengan kenangan :) iyaa.. serius! Liburan semester lalu saya habiskan dengan keluarga “SOK”. Keluarga SOK itu singkatan dari keluarga (Setia, Oke and Kece).  Memang personilnya sok sok siihh... sok cantik, sok ganteng, sok keren, sok sok lah pokoknya.. tapi INGAT !!! Cuma orang-orang cantik yang bisa sok cantik..Cuma orang ganteng yang bisa sok ganteng dan Cuma orang keren yang bisa sok keren !! cam kan :D *ini ulas balik kata-katanya kak Lisda. Keluarga SOK ini adalah keluarga yang tercipta dari persahabatan klop. Mereka adalah kakak saya cs. Kak Opi, kak Lisda, kak Lea,kak Dek Na, kak Yani, bg Abe, bg Ami, bg Adi, bg Maden, bg Deni, bg Ayi, bg Maydud.. (kalo ada yang kelupaan ditulis bilang ya :D).
Kenapa saya mengatakan mereka keluarga ? karena itu yang saya rasakan. Berawal dari saya yang sering ngekor kemana si kakak pergi, kemana kakak saya ngumpul dengan kawan-kawannya, eh terasa pertemanan itu adalah setia. Sampai ketika kakak saya liburan dengan keluarga SOK ke kota Sabang, saya juga nimbrung. Walaupun sesekali si kakak centil bilang gini “eh, adek leting kok ikot-ikot ??” haha. Disenggol bro,, tapi biasa aja kale.. :D

Pertualangan pun dimulai. Bekal dan persiapan hanya untuk 4 hari saja. Dan tanpa diduga ternyata total kami liburan adalah 8 hari. Hmm, yang awalnya Cuma rencana di Sabang tuh 2 hari, kami harus 4 ntah 5 hari disana. Karena kendala kapal yang mati BL (haha..ntah iya tuh). Makan Cuma dua kali sehari, itu pun kongsi. (sedih ! tapi happy). Efek kanker alias kantong kering. Tidornya didalam mobil (saket pinggang, dan nyaris tak tidor). Tapi, saya adalah personil yang paling mudah mengerass (mengeras adalah bahasa keluarga kami yang artinya itu ‘ngantuk dan tidor’) tak kenal tempat saya bisa tidur. Hehe.
Kota Sabang pun menjadi kota istimewa dihati saya. Seperti kebanyakan pengunjung kota, kami menikmati kota sampai larut malama. Ah... istimewa itu sulit sekali dideskripsikan. Kerinduan terlalu membara. Hehe. Sudahlah, saya tak tau apa yang harus saya ceritakan lagi. Terlalu banyak, sampai bingung giimana cara jabarkan tentang keluarga SOK ini.

Kakaqx ku... kakak-kakakku,, abang-abangku... sukses terus untuk kalian, makin oke yaa kayak RCTI.. hehe..
Salam kangen dari adek sarah :D

Jumat, 27 Juni 2014

Sekilas Tentang Muhasabah dan Nasihat.

Alhamdulillah Tuhan masih memberi kesempatan kita berjumpa di sesi ini. Semoga kita semua selalu dalam lindunganNya. Amin

(Hmm, perkuliahan semester enam telah selesai, hanya tingga menunggu hasil. Apapun hasilnya, itulah yang terbaik J)

Disela-sela waktu ini, saya menyempatkan diri *berdua-duaan dengan notebook tercinta. Maklum belakangan ini kami jarang berkomunikasi karena kesibukan saya. Hehe.
Oke, basa-basi telah basi. Sekarang saya ingin berbagi sedikit beberapa hal yang telah membayangi pikiran saya, kalau tidak saya tuliskan ini mungkin saya akan jatuh sakit (yaiyalah kalo jatuh ya sakit ).

Muhasabah

Muhasabah itu adalah mengevaluasi diri. Muhasabah penting dalam keidupan kita, seperti dikatakan pada hadits Rasul “Dari Syadad bin Aus r.a., dari Rasulullah saw., bahwa beliau berkata, ‘Orang yang pandai adalah yang menghisab (mengevaluasi) dirinya sendiri serta beramal untuk kehidupan sesudah kematian. Sedangkan orang yang lemah adalah yang dirinya mengikuti hawa nafsunya serta berangan-angan terhadap Allah swt. (HR. Imam Turmudzi, ia berkata, ‘Hadits ini adalah hadits hasan’).

Ada juga hadits yang berkaitan dengan pembahsan kita ini, yaitu

Rasulullah saw. bersabda:
Dari Ibnu Mas’ud ra dari Nabi Muhammad saw. bahwa beliau bersabda, ‘Tidak akan bergerak tapak kaki ibnu Adam pada hari kiamat, hingga ia ditanya tentang 5 perkara; umurnya untuk apa dihabiskannya, masa mudanya, kemana dipergunakannya, hartanya darimana ia memperolehnya dan ke mana dibelanjakannya, dan ilmunya sejauh mana pengamalannya.’ (HR. Turmudzi).
Kedua hadits diatas menjabarkan pentingnya muhasabah. Dengan tujuan, setelah kita mengevaluasi diri, maka akan ada perubahan yang kita lakukan untuk diri kita. Karena sesungguhnya kitalah yang paling paham dengan diri kita, apa yang kita inginkan dan apa yang kita perbuat. Ingat, setiap kita memiliki hati nurani, yang mana hati nurani itu tahu yang baik dan buruk, dia akan aktif selama kita menggunakannya, namun jika kita mengikuti hawa nafsu terus terusan, ia akan vakum. Dan hati itu akan vakum jika kita tak melakukan muhasabah.

Sekiranya kita mengingat kembali kesalaham-kesalahan yang telah kita perbuat, kemudian kita telusuri mengapa kita bisa melakukan hal demikian, apa manfaatnya, tanyakan...tanyakan pada diri kita, maka disitulah hati akan bermain, ia akan membantu pikiran kita untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan kita. Setelah terjawab maka tanyakan pertanyaan terakhir ini pada diri kita “akankah kita mengulanginya ?”. jawabannya ada pada masing-masing kita. Setelah itu lakukanlah target kecil-kecil untuk membiasakan diri melakukan hal lebih positif. Tak perlu banyak, yang penting dilakukan secara continue (mudah-mudahan betul tulisannya). Itulah hakikat muhasabah *versi saya.
Namun, sering kali si dunia berhasil menggoda kita yang masih amatir menghadapi kerasnya kehidupan dunia ini. Tak jadi masalah, ingat, semuanya dalam kehidupan ini adalah ‘belajar’, maka ketika kita terjatuh, itulah saatnya kita belajar untuk berdiri. Saat kita melakukan kesalahan yang sama, disitulah kita belajar untuk lebih memperbaiki, caranya ? muhasabah lagi. Itulah yang perlu kita lakukan. Lakukan, dan lakukan.
Dan pada hadits yang kedua ada pertanyaan yang menjadi acuan ketika kita muhasabah. Untuk hal kecil, tanyakan pada diri kita masing-masing, selagi kita masih berstatus anak muda, apa yang sudah kita lakukan untuk diri kita, keluarga, masyarakat, bangsa dan agama ? apa ? berapa banyak fasilitas yang telah kita pergunakan, dan mana fasilitas dari kita yang bisa digunakan orang lain ? sejarah apa yang telah kita ukir untuk zaman kita ? pengorbanan apa yang telah kita lakukan ? melakukan itu masa tua ? yakinkah kita masih sanggup melakukannya ketika tua ? mana peran kita ?
Tanyakan..tanyakan sebanyak banyaknya, sampai kita kehabisan kata-kata untuk bertanya pada diri kita *lagi lagi ini versi saya.
Saya teringat salah seorang pemeroleh Indonesia Awards 2010, ia berhasil mendirikan sekolah padahal ia adalah seorang siswa lulus paket C, *lupa namanya, ia mengatakan “yang terpenting adalah niat”.
Ini pantas kita contoh dan kita kaitkan dengan muhasabah, setelah kita mengevaluasi diri, maka niatkanlah untuk kebaikan kedepan. Karena niat yang tulus dan keyakinan yang kuat, maka Tuhan akan membantu kita. In Syaa Allah. Yakinlah,, innallaha ma’ana.


Nasihatmu mungkin bukan untuk hari ini
Nasihatmu mungkin bukan untuk hari ini. :) saya biasa menuliskan sesuatu sesuai dengan yang saya alami, dan kali ini memang pengalaman saya yang sangat melekat dipikiran saya.
Sedikit saya bercerita ya.. saya harus menceritakan ini untuk menjadi contoh hehe..
Saya punya seorang teman baik yang sekarang sedang di Jepang, namanya Pocut. Ia adalah salah seorang teman saya ketika di MTsN. Ini adalah pengalaman waktu kami menjadi pengurus OSIS di MTsN, saya rasa si teman telah melupakan kejadian ini, tapi saya ingat betul. :) saya menjadi pengurus di seksi kesenian, dan Pocut adalah salah satu pengurus seksi sosial. Suatu hari ada percakapan ringan diantara kami, kurang lebih begini :
Saya : pocut, ngapain tu bawa-bawa kardus ? mau kemana ?
Pocut : mau kutip sumbangan. Ikut ?
Saya : gak ah, malu. Hehe
Pocut : lho, kok malu ? baca puisi gak malu ?
Saya : ??? ngggg. Enggak. Hehe
Pocut : buat kebaikan gak perlu malu. Ee, kutip sumbangan ni memang capek keliling-keliling, tapi tiap tetes keringat tu ada pahalanya.
Saya : haha..( -____-’’) *pikiran saya berputar-putar
Pocut : kami pigi dulu ya...
Saya : yoo *kembali dengan kesibukan sendiri
Haha, begitulah yang terjadi. Saat itu saya sempat berfikir juga tentang yang dikatakannya, namun saya tak terlalu perduli. Kenapa ? karena saya saat itu belum paham, saya tidak melakukan muhasabah. Yang terjadi hanya berlalu begitu saja. Yang saya tau hanya malu malu dan malu.
Lalu kapan saya sadar ? setelah saya coba mengevaluasi hal-hal yang telah terjadi.
Jadi jangan khawatir nasihat kita tak didengar orang lain, karena sebenarnya nasihat itu terekam dalam memori, namun mungkin saja belum berbaur dengan pikirannya.
Termasuk saya sendiri, mungkin kalian sering merasa saya tak mendengar nasihatnya, tapi percayalah, nasihat itu saya ingat :) dan sangat bermanfaat. Jangan marah ya..hehe. semuanya butuh proses. Tak ada yang instan.
Jadi, sebenarnya apapun yang kita lakukan itu tak selamanya berdampak langsung berefek dalam sekejap. Tidaaak. Lihat saja contoh saya dan teman saya. Itu percakapan ketika kami masih sekolah bersama, dan saya menyadari kalimatnya itu setelah kami tak lagi berjumpa karena terpisah oleh jarak. Bayangkan saja,, bertahun-tahun juga tuh. Tapi “tak ada yang sia-sia” *versi tira
Teruslah saling menasehati, mengingatkan, karena itu anjuran Rasul. Jangan bosan bosan untuk mengingatkan. :)


Sebenarnya masih ada dua poin lagi yang mengganggu pikiran saya, tapi berhubung mamak saya sudah manggil-manggil jadi sampai disini dulu ya.. nanti saya sambung lagi.
Semoga bermanfaat. Ambil yang baik, tinggalkan yang buruk !. :)
Lagi lagi dan lagiiii, saya harus katakan ini, “saya menulis ini bukan karena saya seorang penulis, tapi karena saya ‘ingin’ dan ‘mau’ menulis. Saya juga berdakwah bukan karena saya sudah baik, tapi justru karena saya tidak baik, dan saya berharap kalian semua yang baik-baik mau mendakwahkan saya yang tidak baik ini agar menjadi baik seperti kalian semua :)
Wallahua’lam bissawab..


Jumat, 13 Juni 2014

Sekilas Tentang Riya' dan 'Ujub


Bismillahirrahmanirrahim..
Sudah lama saya tidak menulis untuk diposting di blog. Kali ini saya memaksakan diri untuk menunda tulisan lain dan beberapa tugas kuliah untuk menghiasi halaman blog saya. Salah satu alasan saya memposting adalah karena permintaan salah seorang rekan baik saya, tamagochi nama cantiknya, semoga ia tidak menyiksa saya setelah saya menyebut nama cantiknya disini.hehe.
Tulisan ini terinspirasi dari percakapan sekilas antara mama dan abi. begini ceritanya, hehe, mama yang meminta kekuatan seorang abi untuk mendidik kami sebagai anak anak yang soleh (hehe.amin kan saja :D) agar menjauhi sifat RIYA. Mama menyambung dengan beberapa pernyataan bahwasannya Ria itu merupakan penyakit hati yang menghilangkan sifat ikhlas pada diri seseorang. Mendengar itu, walaupun saya berlagak tak memperdulikan percakapan itu, tapi saya langsung membuat target baru dan berbisik dalam hati untuk belajar menjauhi dan sangat menjauhi sifat itu. Karena, sadar atau tidak terkadang penyakit hati itu tumbuh sendirinya tanpa permisi (gak sopan si penyakit hati tu ya..).
Setelah kejadian itu berlalu, saya langsung menghidupkan komputer (notebook), dan mulai menarikan jemari saya dengan lemah gemulai diatas keypad. Haha.
mari kita bongkar sedikit,

Riya’
ada sebuah hadits, Dari Abi Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
(Pertama) “Sesungguhnya manusia pertama yang diadili pada hari kiamat adalah orang yang mati syahid di jalan Allah. Dia didatangkan dan diperlihatkan kepadanya kenikmatan-kenikmatan (yang diberikan di dunia), lalu ia pun mengenalinya. Allah bertanya kepadanya: ‘Amal apakah yang engkau lakukan dengan nikmat-nikmat itu?’ Ia menjawab: ‘Aku berperang semata-mata karena Engkau sehingga aku mati syahid.’ Allah berfirman : ‘Engkau dusta! Engkau berperang supaya dikatakan seorang yang gagah berani. Memang demikianlah yang telah dikatakan (hamba ini mengakui beramal karena RIYA’—edt).’ Kemudian diperintahkan (malaikat) agar menyeret orang itu atas mukanya (tertelungkup), lalu dilemparkan ke dalam neraka.
(Kedua) berikutnya orang adalah seorang yang menuntut ilmu dan mengajarkannya serta membaca Al-Qur`an. Ia didatangkan dan diperlihatkan kepadanya kenikmatan-kenikmatannya, maka ia pun mengakuinya. Kemudian Allah menanyakannya: ‘Amal apakah yang telah engkau lakukan dengan kenikmatan-kenikmatan itu?’ Ia menjawab: ‘Aku menuntut ilmu dan mengajarkannya, serta aku membaca Al-Qur`an hanyalah karena engkau.’ Allah berkata : ‘Engkau dusta! Engkau menuntut ilmu agar dikatakan seorang ‘alim dan engkau membaca Al-Qur`an supaya dikatakan (sebagai) seorang qari’ (pembaca Al-Qur’an). Memang begitulah yang dikatakan (hamba ini mengakui beramal karena riya’—edt).’ Kemudian diperintahkan (malaikat) agar menyeret atas mukanya dan melemparkannya ke dalam neraka.
(Ketiga) berikutnya adalah orang yang diberikan kelapangan rezeki dan berbagai macam harta benda. Ia didatangkan dan diperlihatkan kepadanya kenikmatan-kenikmatannya, maka ia pun mengenalinya (mengakuinya). Allah bertanya : ‘Apa yang engkau telah lakukan dengan nikmat-nikmat itu?’ Dia menjawab : ‘Aku tidak pernah meninggalkan shadaqah dan infaq pada jalan yang Engkau cintai, melainkan pasti aku melakukannya semata-mata karena Engkau.’ Allah berfirman : ‘Engkau dusta! Engkau berbuat yang demikian itu supaya dikatakan seorang dermawan (murah hati) dan memang begitulah yang dikatakan (hamba ini mengakui beramal karena riya’—edt).’ Kemudian diperintahkan (malaikat) agar menyeretnya atas mukanya dan melemparkannya ke dalam neraka’.”
Diriwayatkan oleh: HR. Imam Muslim, Kitabul Imarah, bab Man Qaatala lir Riya’ was Sum’ahIstahaqqannar (VI/47) atau (III/1513-1514 no. 1905); HR. Imam An Nasa-i, Kitabul Jihad bab Man Qaatala liyuqala : Fulan Jari’; HR. Imam An-Nasa’i VI/23-24; HR. Imam Ahmad II/322; HR. Imam Al-Baihaqi, IX/168

Dari hadits diatas, dapat kita jabarkan bahwasannya yang mengawali pengisian neraka adalah orang yang memiliki penyakit hati RIYA’. Jadi mulai dari sekarang kita jauhi sifat itu dari dalam jiwa kita. Karena tentunya kita bukanlah orang-orang yang ingin menghiasi neraka.
Selain sifat riya’ ada beberapa penyakit hati lainnya yang harus kita tinggalkan. Diantaranya adalah :

‘Ujub
‘Ujub adalah sifat heran pada dirinya sendiri. Sifat ini dapat merusakkan jiwa dan keyakinan seseorang. Ketika sifat ujub itu mengakar ke dalam hati manusia mengakibatkan timbulnya kemurtadan dan syirik (syirik tersembunyi). Lagipula, seseorang yang menyimpan ujub di dalam hatinya tidak pernah peduli untuk memperbaiki diri. Bahkan ia menganggap dirinya sebagai seorang alim dan baik. 
Seseorang bersifat ujub cenderung bersikap riya (suka pamer) dan nifaq (munafik). Ujub juga mempengaruhi kebiasaannya untuk berbangga diri. Beberapa sifat buruk yang lainnya yang ada pada orang bersifat ujub adalah memandang rendah orang lain dan meremehkan mereka. Ujub lama kelamaan akan menjauhkannya dari sifat kemanusiaan dan membuatnya menjadi bengis, tidak berperasaan dan perusak.
Ngeriiiiiiii.. kalau ada dari kita yang menyadari sifat ini bersemedi dalam diri kita, cobalah belajar mengkritik diri kita sendiri, dan ingat bahwa semuanya bagian dari milik Tuhan, kita tak punya apa-apa. Sehingga tertanam dalam diri kita untuk meyakini bahwa kita ini tak ada apa-apanya, bahsa ngtrennya, "apalah kita nii".hehe. Saya tuliskan ini semata untuk dakwah dan senantiasa pembaca mau mengingatkan saya kala saya terlihat bersifat ini. Karena ‘ujub ini dapat merusak habluminallah dan  habluminannas lho. bahaya kan.

Ujub adalah membanggakan kehebatan diri dan kehebatan amal ibadahnya. Ujub adalah temannya riya'. Riya' adalah perbuatan yang memperlihatkan amal ibadah kepada orang lain (pamer) dengan maksud supaya memperoleh pujian, kedudukan, harta dan lain-lain. Sedangkan Sum'ah adalah menceritakan amal ibadahnya kepada orang lain dengan maksud untuk dipuji. Orang seperti ini biasanya menceritakan kekhusukan sholatnya, ketahanan puasanya, keaktifannya berzakat dan bersedekahnya. Semua amal ibadah yang dilakukannya bukan semata-mata ikhlas karena Allah, tetapi hanya sekedar mendapat pujian dari orang lain. (article orang, kehilangan sumber).

Dan akhirnya mata saya mulai sakit, jadi saya harus padai sampai disini. Hehe. Walaupun sebenarnya masih banyak yang harus saya tuntaskan. Saya menulis ini sekalian untuk belajar, teman. Dan semoga juga bisa menjadi pembelajaran untuk kita semua.  Amin.
Wallahu a’lam bissawab.
Lagi-lagi saya ingin katakan bahwa “berbaik sangkalah pada Tuhan”-pesan.