Hujan deras memmbuat
kakiku malas melangkah untuk bergegas sekolah. Angin diluar begitu kencang. Sudah
dua hari ini hujan mengguyur kota kediamanku setelah dua minggu lebih panas
terik dan kering menyerang. Terniat dihati untuk bolos sekolah hari ini. Yeah,
lagian sepertinya aku belum pernah bolos sekolah disemester genap ini. Sehari saja
aku tidak masuk sekolah, rasanya tidak mungkin sampai menggeser peringkatku
dari juara kelas. Begitulah pekikku dalam hati. Tapi, Oja, kakak yang berumur
dua tahun diatasku, dan sekarang sedang duduk di kelas tiga sekolah menengah
atas, ia telah rapi dengan seragamnya. Kakakku satu-satunya ini memang tidak
pernah toleransi dengan cuaca kalau masalah sekolah. Aku akui, ia memang lebih
rajin dan tekun dibandingkan aku yang terkadang sering bermalasan, tapi angka
diraport kami alhamdulillah tidak jauh berbeda.
“Sal,
udah jam tujuh lewat tu. Mau berangkat jam berapa ?, mau sampai jam berapa tiduran
dengan si strowberi itu ?” suara Oja menggemakan kamar kami yang berukuran tiga
kali empat.
Sepertinya ia begitu
kesal melihatku yang masih berbalut selimut dan bantal strowberry kesayanganku.
Dengan malas kulangkahkan kaki untuk bergegas. Dan tepat pukul setengah
delapan, aku baru saja duduk di meja makan.
“emm,
Saly gak mau sekolah hari ini. Hujan deras.” aku berkata asal sambil mengaduk-aduk
nasi goreng dengan sambal cabai hijau kesukaanku.
“lho
? kenapa ? kan ayah yang antar ?” mama mencoba mencari tau alasanku yang
sebenarnya.
“kak
Oja juga enggak mau pigi kok ma. hujan. Lagian semalam kami udah janjian, kalo
hari ini hujan, kami mau main ludo seharian. Abisnya kak Oja sibuk terus,
sekolah, les, sekolah, les, kalau ada jadwal kosong, pasti sama temen-temennya.
Jadi hari ini mau menghabiskan waktu sama Saly. Ya kan kak ?” aku melihat ke
arah Oja sekilas, dan kemudian melahap sarapanku yang menggunung. Tanpa merasa
ada kejanggalan sedikitpun dengan kata-kata yang kulontarkan, aku pun berusaha mendapat
jawaban dari Oja, dan lagi-lagi berbicara saat mengunyah untuk menegaskan
pertanyaaku, “iya kan, kak ?!”
Oja
terlihat begitu heran dengan kata-kata yang terlontar dari mulutku, adik
satu-satunya. Karna tak ada satu kalimat pun yang sesuai dengan perbincangan kami
semalam. Dan ada beberapa kata yang secara tak langsung menusuk kesadarannya.
Oja terlihat bingung harus merespon bagaimana. Bahkan seingatnya, semalam
sebelum kami tidur, aku sempat mengganti walpaper handphoneku, dengan
foto kami bersama saat tertawa di taman. Aneh. Tapi Oja menanggapinya biasa
saja, karna aku, adik semata wayangnya, memang sering saja buat hal-hal aneh,
bahkan terlalu aneh baginya. Jadi ia anggap itu hal biasa kulakukan.
“iya
kan kak ?!!” lagi-lagi suaraku terdengar menegaskan.
“hmm,
enggak ah. Enggak ma.. hari ini Oja ada
ulangan fisika kok, masak mau bolos.” Oja menjawab apa adanya. dan menghabiskan
susu di gelasnya.
Aku tau wajah mama dan
ayah terliat begitu heran, tapi aku tak peduli. Aku memang berbohong. Tapi
karna aku sedang malas sekolah. Aku jenuh melalui hari-hari disekolah, dan saat
dirumah aku hanya seorang diri. Mama dan ayah sibuk dengan kantor mereka
masing-masing, kak Oja juga demikian, aktivitasnya melebihi jadwal artis papan
atas. Dan saat di rumah, aku hanya ditemani laptop berstiker strowberry, dan
ketika lelah, aku tidur dengan bantal kesayanganku. Akh.. waktuku dengan penghuni
rumah ini begitu singkat. Itulah alasanku yang sebenarnya, agar kak Oja mau
menemani kemalasanku hari ini dirumah.
“kakak!
Aku mau sekolah, tapi masuk dikelas kakak! Aku mau duduk semeja dengan kakak.!”
Entah kenapa aku berbicara dengan nada sedikit emosi dan, hmm, mataku
berkaca-kaca.
“lho,
kenapa ? kelas Saly, I-A itu paling pas lho, dekat kantin. Dekat lapangan
basket. Kamar mandi juga gak jauh. Kok mau ngungsi ke kelas kakak ? ee..gak
malu dia gabung-gabung dengan kakak-kakak. hehe”. Oja meledek Saly, dan tertawa
kecil.
Yeah, aku tau, aku telah meminta hal
terkonyol. Tapi, akh. Entah lah. Aku sendiri tak tau apa yang sudah kukatakan.
Seketika itu juga papa bangkit dari kursinya, dan beranjak kearahku. Ayah
mengelus kepalaku dan menciumku dikening.
“Saly
dirumah aja ya nak, papa antar kak Oja dan harus masuk kantor. Mama jam 9 nanti
perginya. Jadi kamu bantu mama bersihkan meja ya sayang. Baik-baik dirumah. Besok
janji harus masuk sekolah ya.”
Aku hanya mengangguk dan tersenyum kecut
melihat ayah dan kak Oja yang berlalu begitu saja. Serta menahan air mata yang bendungannya
tak kokoh lagi.
Sepertinya sarapan pagi
ini tawar dilidahku, makanya tak habis-habis dari tadi. Hehe, aku bicara dalam
hati dan tertawa kecil.
***
Hujan mulai reda. Siaran tv
tak ada yang menarik. Aku masih lengkap dengan seragam sekolah. Dan lagi-lagi
aku sendiri dirumah ini. Rasanya jantungku tak karuan, gelisah tak menentu. Seperti
ada suatu hal yang akan terjadi. Aku bergegas ke kamar dan menyalakan laptopku.
Rasanya aku ingin menangis. Menangis sekencang-kencangnya. Kehidupanku hanya
sebatas sekolah, juara kelas. Tak ada yang lebih menyenangkan selain itu. Rasanya
badan ini lemas. Namun, jemariku mencoba menari diatas keyboard dan
menulis apa yang ingin aku katakan.
Salam sayang hangat
untuk keluarga Farhan,
Teruntuk
Ayah, Mama dan Kakak.
Saly
Cuma mau kasi pesan-pesan aja kok. Hehe. Karena Saly takut gak sempat sampaikan
ini ke kalian. Jadi Saly ketik aja. :)
Ayah.. Mama.. Saly
sayaaaaang banget sama ayah dan mama. Saly juga tau ayah dan mama sayang dengan
Saly. Tapi semenjak mama ikutan kerja dikantor dan pulang telat, akunya sering sendirian
deh dirumah. Hehe.
Ayah..Mama.. kalau
Saly gak ada lagi, jangan biarin kak Oja begadang malam ya.. dia memang banyak
pr-nya, tapi kan bisa dikerjakan waktu kumpul sama kawan-kawannya. Jangan
sampai kak Oja tidur jam 12 lewat.. nanti dia sakit.
Jangan kasih kak Oja
main ujan ya ma.. dia anti kena air ujan tu ma.. sikit kena ujan, pasti nanti
minta urut deh sama Saly. Hehe
Ayah.. kak Oja kan sering
tu pingin mie goreng wak Minah
malam-malam, biasanya Saly yang temenin, tapi kalau Saly gak ada lagi,
ayah temenin kak Oja ya. Jangan sampai dia pigi sendirian. Nanti diculik dia
yah.. Saly gak mau kak Oja kenapa-kenapa.
Kakak.. maaf ya Saly
sering jailin kakak. Tapi nanti pasti kakak kangen sama jailan Saly. Dijamin deh..
Kak, Saly bohong tadi
pagi gak tau kenapa, tapi yang jelas, Saly kangen kita maen ludo sama-sama
kalau lagi hujan. Kayak dulu kak.. itu udah jadi jadwal kita kalau musim hujan.
ludo sama hujan itu mirip lho kak,sama-sama buat kakak sakit kepala.hehe. kakak
sakit kepala kalau kena hujan, kakak juga sakit kepala kalo aku ajak main ludo
kan..abisnya kakak kalah terus..haha....
Kak... nanti set foto
kita berdua ya di walpaper kakak.. abisnya, selalu foto sama kawan-kawan kakak.
Akunya kan mau juga ada di walpaper kakak. Aku kan cantik, pasti makin cakep
deh walpapeer kakak :)
Oia, Semalam Saly
mimpi diajak pigi dengan almarhumah nenek. Katanya Saly harus pakai baju putih.
Tapi kan Saly gak punya. Saly pinjam baju putih kakak ya.. boleh ya kak..?. kalau
gak, Saly gak bisa ikut nenek kak. :(
kakak, semoga ujian
akhirnya lulus ya.amin. Tetap semangat, Saly tetap dukung kakak, seburuk apapun
itu, jadi jangan pernah merasa sendirian ya..
Wasalam
Saly
Farhan,
Tiba-tiba dering sms handphoneku
berbunyi. Untung ada deringnya, jadi meskipun ketinggalan dimeja makan tetap
kedengaran nadanya.
“haha..kak Oja sms, tumben si kakak lagi
belajar, kok malah main hp. Sms aku lagi. Gak biasanya. hehe” seruku dalam
hati. Sambil tersenyum kubuka pesannya.
Saly, maafin kakak ya.. kita udah
lama gak main ludo. Tapi pagi ini kakak ulangan. Lagian kan gak mungkin kita
bolos sekolah Cuma karena ludo.hehe :) oia, nanti malam kita main ludonya
ya..kakak janji. Siapa takut lawan ludo sama kamu :p. Siapkan tepung untuk yang
kalah ya. I love my sista :*
Aku kegirangan membaca sms dari kak
Oja. Kami memang serumah, sekamar, bahkan sekasur, tapi beginilah kami, sibuk
dengan aktivitas masing-masing. Tapi aku begitu bahagia, karna dia mau
meluangkan waktunya untuk bermain bersamaku. Aku berlari menuju kamar sambil
berlompat kegirangan. Tapi..
“Aaw..!!”
***
Inilah status Oja di fesbook malam
harinya:
Oja Farhan
Status :
Saly, malam ini kita gak jadi main
ludo ya ? :( hikhs. Kan kakak udah janji, malam ini kita main, kenapa tetap
pergi Sal ?:( .
Pukul : 20.00 wib
Saly sayang, kakak udah set
walpapernya foto kita waktu makan ice cream. Saly masih suka yang rasa coklat
vanila ? masih kan ? makanya cepat balik kesini. Biar kita makan ice cream lagi
ya..:*
Pukul : 21.25 wib
adekku, Saly sayang..kenapa pergi tinggalin
kakak..? kan baju putihnya belum kakak pinjami ? Saly kapan balik lagi ? kakak
gak mau tidur sendiri. Kamar kita sepi gak ada Saly. Cepat balik ya... :(
pukul : 22.15 wib
hmm.. air hujan yang merembes dari
teras samping kamar kita telah membiarkan darah dari benturan kepalamu mengalir
begitu saja, Sal. Dan kakak tak tau harus berbuat apa.. semua orang
mengkhawatirkanmu Sal. semoga Tuhan menyadarkanmu dari koma ini. I miss you
Saly. :’( :*
pukul : 23.50 wib