:)

welcome.............

semoga bermanfaat...^^


_salam sukses selalu :)

[mahasiswi STAIN ZAWIYAH COT KALA LANGSA]

Jumat, 16 November 2012

Pandangan Tentang Kuat, Tegar dan Ikhlas


Kesadaran

“Ya Allah, kuatkanlah hambaMu ini ketika berada dalam kepedihan hati. Tegarkanlah hambaMu ini ketika berada dalam masalah. Dan ikhlaskan hati hamba menghadap segala liku-liku kehidupan yang rasanya sulit dijalani. Amin ya Rabb”. Ini adalah potongan doa yang kupanjatkan setiap selesai shalat. Dan belakangan ini aku merenungkannya. Mengapa aku cengeng setiap ada hal-hal yang mengganjal ? kenapa aku lebih banyak mengeluh dari pada bersyukur ? padahal aku kan terus berdoa. Dan teman-teman tau gak apa yang aku lupakan ? aku lupa untuk berusaha dengan dengan peluang yang telah Tuhan berikan padaku. Aku menyia-nyiakannya dengan terus saja memelihara keburukan itu.
Tuhan mempertemukan kita dengan masalah, baik lahir maupun batin. Bukan berarti Tuhan membiarkan kita untuk merasa kesulitan, namun Tuhan ingin mengabulkan doa yang kita panjatkan, teman-teman. Ketika dalam masalah maka berusaha lah tenang, rileks, dan berfikir, disitulah lahirnya sebuah kekuatan dan ketegaran yang selama ini kita minta. Dan serahkan semuanya kepada Allah, maka disitulah lahir sebuah keikhlasan. Saya ingin mengulang kata-kata yang pernah saya tulis sebelumnya, berbaik sangkalah pada-Nya, karna Allah Maha mengetahui yang terbaik untuk hambanya.


     Berbuat baik ibarat menanam padi

Aku ingat kata-kata seorang teman se-unitku  ketika ia menjawab sebuah pertanyaan dari teman yang lainnya, bahwa orang berusaha melakukan kebaikan (berubah menjadi lebih baik) maka diibaratkan seperti orang yang menanam padi. Ketika kita menanam padi, maka rumput akan tumbuh. Dan lain halnya ketika ia menanam rumput, padi tidak akan tumbuh. Artinya apa ? ketika seseorang berusaha menjadi lebih baik, maka banyak rintangan yang muncul beriringan. Itu adalah untuk menguji kemantapan kita. Dan untuk melakukan keburukan, itu gampang saja melakukannya.


     Sosok Sumayyah dan Malahayati

Terbesit dihati dihati ingin menjadi wanita shaleha yang tegar dan teguh layaknya sosok Sumayyah , dan menjadi wanita pemberani seperti Laksamana Malahati yang gigih. Apa pantas ?? (ini sih kata-kata khas-nya dosen favoritku. Hehe). Pantas aja dong. Ketegaran Sumayyah mempertahankan tauhidnya sungguh luar biasa. Apakah dengan secara tiba-tiba ia disebut wanita yang tegar ? Tidak. Tuhan mempersiapkan sesuatu untuk mengujinya agar ia menjadi tegar dan teguh. Inilah cara Tuhan menjadikan seseorang itu kuat. Bagaimana dengan pahlawan Aceh Malahayati ? ya, ia adalah sosok wanita yang tercatat dalam sejarah sebagai laksamana pertama di dunia. Ia memimpin 2000 pasukan inong balee (janda-janda pahlawan yang gugur) dan berhasil membunuh Cornelis de Houtman. bisa kita contoh dari sisi keberaniannya. Luar biasa kan..

Tips menjadi wanita yang  kuat, tegar dan ikhlas dalam menghadapi kesulitan (ala sarah. hehe).

     1.  Tenangkan pikiran, dan coba rileks-kan badan (atur posisi badan yang nyaman)
   2. Beri sebuah senyuman untuk diri sendiri. Walaupun senyuman yang asal dan terpaksa. Tapi berusahalah tersenyum. Karna senyuman melahirkan kekuatan.
     3.  Tutup mata, kemudian bicaralah dalam hati “aku kuat, aku ikhlas, karna aku bersama Allah”.
     4.   Tarik nafas panjang dan lepaskan perlahan
     5.  Bukalah mata, dan rasakan sensasinya yang berbeda. Hehe
     6.  Barulah berfikir apa yang harus dilakukan kemudian

Tips 1 sampai 4 adalah untuk benar-benar menenangkan pikiran, karena ketika dalam kesulitan atau keadaan yang buruk, kita terhambat untuk berfikit positif, maka tenangkanlah pikiran terlebih dahulu baru kemudian fikirkan apa yang seharusnya dilakukan. Ini tips dariku, mudah-mudahan bermanfaat.

Maka mulailah dari sekarang sama-sama kita kendalikan diri kita untuk menjadi sosok yang kuat.
Allau Akbar................!! :)