Membangun Cinta Lain
ku menangis
kala jiwa terenggut badai kalbu
dimana waktuku mulai lelah
bak cahaya diterangnya siang
jangan kau lelahkan aku
jangan kau cekam aku dengan tinta iblis
detak jantung ini terisak
sakit...
mana malaikat yang menemaniku ?
sayapku patah dengan ujung pisaumu
kau libas hatiku dengan jenuhmu
pedih...
tak perlu kau seka air mataku dengan noda tipumu
kau penipu hati
sadis...
dan kau kembali ??
cukup !
aku mampu membangun cinta lain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar