“Dan orang-orang Yahudi berkata:
“Orang-orang Nasrani tidak mempunyai suatu pegangan “ dan orang-orang Nasrani
berkata “ Orang-orang Yahudi tidak mempunyai suatu pegangan”, padahal mereka (sama-sama)
membaca Kitab. Demikian pula orang-orang yang tidak mengetahui, mengatakan
seperti ucapan mereka itu. Maka Allah akan mengadili diantara mereka pada hari
kiamat, tentang apa-apa yang mereka perselisihkan".
Makna
Saya bukanlah pakar sejarah yang
tahu persis tentang asbabun ayat ini. Tapi saya hanya mencoba melihat sisi
muhasabahnya. dimana kita ketahui bahwa Tuhan menyatakan laknatNya pada Yahudi
dan Nasrani. Nah, kita bongkar sedikit makna dari ayat diatas. Ayat 113
tersebut menyatakan bahwa orang-orang Yahudi Nasrani saling menjelekkan dan menjatuhkan
satu sama lain. Yahudi mengatakan bahwa orang Nasrani tidak mempunyai pegangan
begitu juga dengan Nasrani yang mengatakan hal serupa pada Yahudi, padahal
mereka tidak mengetahui yang sebenarnya diucapkan itu kebenarannya. Dan diakhir
ayat Tuhan menyatakan pengadilannya di hari kiamat. Artinya, Tuhan sangat
membenci perbuatan demikian sehingga hal itu harus dipertanggung jawabkan di akhirat kelak. Tuhan akan mengadili setiap perbuatan manusia.
Sekarang mari kita renungkan,
betapa hobinya kita melakukan hal serupa ditengah-tengah kehidupan. Tanpa
mengetahui hal yang sebenarnya, kita terjerumus dalam kesalahan lisan. Terlalu
banyak membicarakan orang lain, padahal jelas saja kita tidak tahu posisi pihak
ketiga itu yang sebenarnya. Kita memang punya mata untuk melihat sekeliling,
tapi itu hanya cover, lantas kita
langsung mengambil kesimpulan ? dalam ilmu filsafat ditekan untuk tidak terlalu
cepat mengambil kesimpulan. Dan dalam ilmu matematika haruslah melalui tahapan
demi tahapan untuk mengambil kesimpulan. Singkatnya, kita yang terbiasa
mengatakan suatu hal untuk orang lain padahal kita tak mengetahuinya, maka secara
tak langsung kita sudah memelihara sifat Yahudi maupun Nasrani didalam darah
kita. Maukah kita demikian ? na'udzubillah.
Bukan berarti saya sudah baik dalam bersikap maupun bercakap. Tidak. saya hanya ingin menuangkan mind
set saya melalui tulisan ringkas. saling mengingatkan dan menasehati merupakan anjuran Rasul, bukan ?Sangat diharapkan kritikannya untuk
proses belajar.
Wallahu a’lam bissawab
Subhanallah :)
BalasHapus