Alhamdulillah,
akhirnya saya berkesempatan memainkan jemari saya kembali dengan tema
menuangkan kisah hari-hari penting bagi saya. Dan kali ini memang saya tujukan
untuk mensharing apa yang saya dapatkan dikegiatan kepemudaan yang dilaksanakan
oleh The Leader beberapa hari yang lalu, tepatnya pada tanggal 29-31 Maret
2014. Ini moment istimewa dalam hidup saya. Saya hadir dari Langsa bersama
beberapa best person, yaitu Muammar sebagai rekan yang saya tuakan (peace mar
hehe), kemudian adik-adik dari Madrasah Ulumul Qur’an, Bobby, Ari, Fadhil,
Geby, Alfi, Fia, Tasya, Icha dan Ulfa.
Untuk
kalimat pembuka, saya harus mengatakan, Tim The Leader luar biasa dan sukses
menjalankan kegiatan ini. Hehe. Kalian bertanya-tanya kenapa saya katakan
demikian ? J
tenang, akan saya jabarkan.
The Leader ? Siapa mereka ?
The
leader adalah suatu LSM yang bergerak
dan fokus pada pengembangan pemuda Aceh. Dengan beranggotakan 10 pemuda yang
terdiri dari Bang Fathun, Bang Hijrah, Bang Syauqie, Bang Parwis, Kak Rizka,
Bang Roma, Kak Mifta, Kak Tiara, Bang salwiyadi dan Kak Yuli. Kesepuluh pemuda
luar biasa ini berasal dari berbagai latar belakang, minat dan profesi yang
berbeda-beda namun memiliki satu tujuan besar untuk “Berbuat Sesuatu” sejak
dari level komunitas hingga level global.
The Leader ini patut menjadi
inspirasi untuk para pemuda lainnya, dimana mereka benar-benar terfokus untuk
kemajuan Aceh, dan mereka benar-benar menjadi wadah untuk perkembangan Aceh.
The Leader sudah mampu membuktikan kesungguhan mereka, bayangkan saja, baru mwelangkahkan
kaki ditahun2012 mereka berhasil
masuk dalam finalis sebagai salah satu program unggulan Indonesia Millennium
Development Goals (MDGs) Awards 2013 kategori Pendidikan. Padahal Lebih dari
400 program organisasi pemuda dari seluruh Indonesia yang mendaftar sebagai
Indonesia MDGs Awards 2013 kategori Pendidikan. Dan satu kebanggaan bagi Aceh
karena Program Dream Maker milik The Leader terpilih sebagai salah satu Program
Unggulan Indonesia MDGs Awards 2013. Luar biasa bukan ?
Kalau mereka sudah melangkah dengan pasti,
sekarang, dimana langkah kita ?
Dari 109 pendaftar, maka tim penyeleksi
benar-benar menyeleksi sehingga terpilihlah 50 peserta. Nah, apa saja
kegiatannya ?
Sesi
Kegiatan
Tidak ada satupun agenda dalam acara ini yang
tidak menarik. Saya justru ingin setiap sesi itu lebih lama berjalan waktunya.
Hehe.
· Pada pembukaan, banyak kata-kata penting yang
saya petik. Seperti “ segala yang dilakukan berulang-ulang maka artinya akan menjadi
‘biasa’, menjadi tidak bermakna lagi”. Seperti PR (pekerjaan rumah), jika kita
mendapatkan pr, dan setiap hari yang dibicarakn pr, maka suatu ketika pr itu
menjadi tak bermakna, kita akan menjalaninya hanya sebatas mengerjakan, dan
bisa jadi menjadi kebiasaan yang tak perlu menjadi beban lagi. Kemudian,
ungkapan ‘aku cinta kamu’, jika terlalu sering diucapkan, maka makna dari cinta
itu sendiri menjadi biasa. Dari dua contoh diatas, ambillah sisi positifnya,
biasakanlah sesuatu yang berm ‘anfaat, maka itu akan menjadi kebiasaan dan
menjadi biasa ketika kita kerjakan.
· Pemuda. Bisakah anda menafsirkan kata pemuda ?
betapa beruntungnya kita yang menjalani masa muda ini, dan menydari bahwa
kitalah pemuda. Why ? bayangkan, kita mendapatkannya tanpa harus membeli, dan
ini hanya kita rasakan pada kesempatan tertentu. Tak semua orang menyadari
bahwa dirinya pemuda. Dan kita ? sadarkah kita sekarang ?
Pemuda, tak perlu bayar untuk mendapatkannya, kita mendapatkannya..
secara gratis, wahai anak muda.. “beri
aku 10 pemuda !” coba anda tafsirkan makna dari kata bold diatas.
1. 1. River of
Life
River of life merupakan sebuah metode visual
yang digunakan untuk membantu peserta menceritakan kondisi masa lalu, masa
sekarang dan mimpi dimasa yang akan datang.
Setelah menggambarkan kehidupan kita dalam
ilusi gambar, kemudian kita menceritakan makna dari gambar tersebut. Maka
disini ada dua pembelajaran, yaitu belajar mengilusikan kehidupan kita dalam
bentuk gambar dan yang kedua melatih kita berbicara serta mengungkapkan makna
dari suatu hal.
Setalah
menggambarkan hidup kita, maka tersenyumlah. Berekspresilah sesuai keinginan
kita. Karena, setelah kita menggambarkan hidup kita, maka kita akan menyadari
betapa bla bla bla hidup kita. Bisa jadi menyenangkan, atau penyesalan atau apa
pun itu, maka menjadi motivasi serta renungan untuk kita mengagendakan hidup
kita kedepannya.
2. 2. #AcehLuarBiasa
Sesi
ini, The Leader menghadirkan inspirator muda Aceh, dan berdiskusi dengan
peserta DM yang dikelompokkan beberapa grup dengan tema yang berbeda antara
satu dan yang lainnya. Sesi kegiatan ini berlangsung di NA caffee, Lamprit,
dengan inspirator muda dari bidang wirausaha yaitu Kak Anggi, Bang Feryza, dan
Bang Zarial, kemudian dari bidang IT & Social Media ada Bang Antonio, Kak
Citra dan Bang Farhan. Bidang kesehatan &LifeStyle ada Kak Fairuziana dan
Bang Waru. Bidang Lingkungan ada Bang Putra dan Bang Tezar. Dan ada bidang
Pendidikan dan Budaya, dengan inspiratornya Kak Husnul, Kak Maulidar, dan Bang
Mulia. Kebetulan disesi ini saya masuk dalam kelompok Lingkungan,
dan sesuai tema, kami lebih banyak sharing tentang kendala-kendala didaerah
kami masing-masing, walaupun tidak mampu banyak melakukan, tapi berusaha
berbuat walaupun hal kecil.
3. 3. Aku
Menulis
Ini termasuk sesi yang saya tunggu-tunggu. Sesi ini
diisi oleh Kak Ihan Nurdin, beliau
adalah seorang jurnalis dan rela meluangkan waktunya untuk berbagi dengan kami.
Menulis
adalah mengimajinasikan rasa. Sebenarnya begitu pentinya menulis, bahkan dalam
Al-Quran Tuhan bersumpah dengan pena. Kalau kita berupaya melihat sisi
menulisnya, maka sebenarnya betapa pentingnya menulis itu. Namun, mencari 1001
alasan untuk tidak menulis lebih gampang daripada mencari 1 alasan untuk
menulis. Sadarkah kita ?.
Seseorang
menulis itu ada beberapa alasan. 1. Karena hoby, 2. Self healing, 3. Materi dan
4.karena personalnya sendiri.
Perlu
kita ingat, bahwa berbeda antara menulis dan dunia jurnalistik. Menulis itu
bersifat person bebas, tak terikat oleh suatu hal. Namun, jurnalistik dibuat
oleh wartawan dengan mengungkapkan informasi aktual dan faktual.
Nah,
ini yang sebenarnya paling penting kita ketahui untuk kita yang memang gemar
menulis. *menulislah sesuai minat *jangan terintimidasi dengan konten tulisan
orang lain, kita punya khas tersendiri lho. *jangan menulis karena ingin sesuatu,
dan yang terpenting adalah *membaca..membaca..dan membaca.. lebel penulis itu
diberi oleh pembaca, bukan penulis sendiri. (saya bukan sosok yang ahli dalam
bidang ini, hanya ingin berbagi, semuanya belajar J
)
Ada juga kak Nuril Anisa (ketua FLP), saya berani bilang kakak ini keren,
selain dokter muda, beliau juga bia memanage sebuah forums menulis. Salut. Banyak
yang menjadi catatan penting dari ucapan beliau. Salah satunya adalah “
Integritas itu barang mahal yang gak boleh dilanggar”. Sekilas bahasanya sich
biasa saja, tapi maknanya itu sangat bergantung kepribadian kita. Sering kali
kita menggap sepele dengan peraturan, padahal bagaimana kita menyikapi sebuah
peraturan maka begitulah diri kita. Kak Nuril menceritakan beberapa tokoh dunia
yang berkualitas dalam belajar. Saya paling ingat dengan Albert Einsten, dia
bolos sekolah, tau gak dia perginya kemana ? ke perpustakaan.. bayangkan, dia
bolos, tapi bolosnya berkualitas, bukan ? nah, gimana dengan kita. *jawab
masing-masing aja.hehe.
“Orang
Besar”, saya yakin kalian semua paham maksud orang besar disini. Orang besar
itu bukan yang bertubuh besar, atau berkepala besar. Tapi, orang besar itu
adalah seseorang yang nyambung kalau diajak bicara tentang apa saja. Artinya ia
memiliki wawasan yang luas.
Kak
Nuril juga kasih beberapa poin untuk siap menjadi “orang besar”, yaitu :
1. Membaca
2. Menulis
3. Sensitif
terhadap keliling atau lingkungan
4. Merespon
terhadap sesuatu
5. Berfikir
6. Belajar
7. Dan
Punya prinsip. Dalam keadaan seperti apa pun, baik gelap, terang, tapi orang
besar itu selalu menjalani prinsipnya.
“bukan
tentang diamana kamu bersekolah, tapi tentang bagaimana kamu bersekolah”
Hmm,
sorry about it, saya tak detil dengan nama-nama tiap sesinya, hehe. Jadi saya
berbagi secara global aja ya :D
Volunteer
Volunteer atau relawan
berarti merelakan ide, pikiran, waktu, uang, tenaga untuk kemaslahatan. Kalau sudah
dikatakan merelakan, maka ikhlaslah kita menjalaninya. Lantas, apa manfaatnya ?
uh, banyak sekali manfaatnya, diantaranya kita mendapatkan pengalaman, jangan
sepele dengan pengalaman, karena pengalamanlah yang membawa kita pada
kesuksesan dikemudian hari. Pengalaman kita hari ini menentukan kualitas kita
dimasa depan. Kemudian kita akan mendapat banyak kenalan, link. Jaringan ini
juga bermanfaat untuk kita. Karena tak bisa dipungkiri bahwa manusia tentunya
berkomunikasi. Dan kenalan itu akan memperluas kawasan komunikasi kita. Selain itu,
menjadi relawan juga menjadikan suatu kenikmatan dan kepuasan tersendiri. Gak percaya
? coba aja tes.hehe
Nah, pernah gak perhatiin seseorang yang melayani orang lain ?
gimana penilaian kamu terhadap itu ? sebenarnya kita ini adalah ketika kita
sedang melayani orang lain. Bagaimana perlakuan kita terhadap orang lain, maka
begitulah diri kita.
“hiduplah untuk memberi
sebanyak-banyaknya bukan untuk menerima segala-galanya”
Success
Individual Quality + Chance = Success
Itu rumus kesuksesan. Yang
dimaksud dengan individual quality adalah kualitas pribadi kita, bagaimana
kebiasaan kita, akhlak kita, pola pikir kita, perawatan tubuh kita, kebersihan
kita, itulah kualitas kita.
Hidup itu sederhana, tapi cobalah keluar dari zona aman, agar
kita punya tantangan dan memiliki nikmatnya yang lebih dari pengalaman
tersebut. GO OUT AND START CREATING
If
you don’t like your job, QUIT ! saya suka kata-kata
ini, artinya, kita akan melakukan hal yang memang mampu kita nikmati, dan kita
enjoy mengerjakannya. J
Untuk The Leader, para
Volunteer, dan seluruh panitia serta lembaga yang telah mengkontribusi untuk
Dream Maker 2014, kami ucapkan trimakasih karena telah menjalankan ide luar
biasa ini dengan sukses. Semoga kami mampu mengikuti langkah kakak-kakak dan abang-abang
menjadi pemuda yang berguna untuk orang banyak. Amin..
Dream it, Make it
Happen ! :D
ulasan yang sangat menarik dan apik, jadi dapat ilmu juga dari membaca tulisan ini.
BalasHapusbuagus !! :-)
Dream it! Make it happen :)
BalasHapusKeren dek, wah ini untuk yang muda muda aja ya dek, cecek nga boleh ikutan dong hehe
BalasHapusbg izhar : hehe.. thanks bg.. masi proses belajar, tulisan bg lebih bagus :)
BalasHapustira : hehe.. iaa yk :) do best yg penting. berkarya jgn putus :)
Cek Tin : hehehe.. cecek kan masih muda tu..bg hijrah aja mengakui :D walaupun ada sambungannya lagi :D hehehe
Sambungannya nga asik heheh
Hapusmantabh....
BalasHapusanak muda, pemuda, generasi muda yang kreatif dan positif...
di Aceh gak dikira serem kayak sebelumnya...
hehehe... iaa, Aceh butuh pemuda yang kreatif dan positif,, ayo kita mulai dari diri sendiri &saling mengingatkan :)
Hapuswah..ini bner-bener keren......masa depan indonesia ada ditangan pemuda
BalasHapussemua kita keren ketika berani melakukan hal baru dan positif hehehe ;)
Hapus